Sampai sekarang, Jorge Lorenzo bahkan belum mampu membawa motor Honda RC213V milik tim Repsol Honda tembus 10 besar.
Semakin nahas, proses adaptasinya di atas motor Honda juga diganggu oleh rangkaian cedera. Pertama, ketika pra-musim. Kedua, membuatnya harus absen sejak lomba MotoGP Belanda dan baru kembali akan mengaspal pada lomba di Silverstone, akhir Agustus.
Honda Racing Corporation (HRC) technical manager, Takeo Yokoyama pun buka suara soal faktor yang membuat Lorenzo tidak kunjung kompetitif bersama Honda.
Pada kesempatan ini, Yokoyama juga membenarkan begitu lamanya Lorenzo nyetel dengan motor RC213V di luar ekspektasi pihak HRC sebagai perusahaan induk Repsol Honda.
“Karena melihat gaya balapnya, kami yakini tidak mudah buatnya beradaptasi dengan motor Honda dan sebaliknya, buat kami, tidak mudah menyiapkan motor yang ccocok dengannya,” kata Yokoyama.
“Tapi puncak dari semua masalah ini adalah ia mengalami cedera berulang kali. Dia tidak memiliki banyak waktu untuk mengenal motor kami,” tambahnya.
Lebih lanjut Yokoyama menceritakan setiap kali Lorenzo mulai merasa baik terhadap motor, eks pembalap Ducati dan Yamaha itu selalu dinaungi ketidak beruntungan.
“Dia berulang kali kecelakaan dan mengalami cedera. Jadi kami sedang berada pada momen negatif. Tapi dalam hidup, jika bisa melalui periode ini, hal positif akan datang. Anda akan melihat di dalam diri Lorenzo, segera,” Yokoyama melanjutkan.