DBasia.news – CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta menjelaskan kronologi pembatalan Grand Prix MotoGP Qatar dan penundaan seri berikutnya di Thailand menyusul wabah virus corona.
Dilansir laman resmi MotoGP, bos perusahaan pemegang hak siar MotoGP itu mengatakan bahwa salah satu penyebab pembatalan seri pembuka di Qatar adalah larangan kunjungan khususnya untuk mereka yang datang dari Italia.
“Kami terus berkomunikasi dengan otoritas di Qatar untuk memahami tepatnya apa yang bisa kami lakukan. Kemudian pada akhir pekan, situasinya berubah cepat,” kata Ezpeleta.
“Pada Sabtu dan Minggu, tak ada masalah spesifik bagi setiap orang, tapi kemudian pada Minggu kami menerima indikasi dari otoritas di Qatar jika karena situasi di Italia dan seluruh dunia, semua orang atau warga negara Italia atau yang tinggal di Italia yang datang dari sana harus memastikan diri mereka tidak berada di Italia dalam 14 hari terakhir.”
Dalam hal ini, bukan larangan masuk Qatar yang diberlakukan, namun siapa saja yang berada di Italia dalam 14 hari terakhir disarankan masuk karantina selama 14 hari di Qatar.
“Jelas itu tak memungkinkan bagi kami dan itulah yang menyebabkan kami membatalkan kategori MotoGP di Grand Prix Qatar,” kata Ezpeleta.
Kurang dari 24 jam, MotoGP kembali mengeluarkan pengumuman yang menyatakan jika seri Grand Prix Thailand ditunda karena kekhawatiran wabah virus corona.
“Kami telah berbicara dengan otoritas Thailand sepanjang akhir pekan dan mereka memperingatkan kami pada Senin, waktu Thailand, akan ada pertemuan untuk memutuskan ajang apa yang bisa digelar di Thailand.
“Tidak berhubungan dengan warga Italia atau setiap orang dan warga negara lain yang mengunjungi Thailand, tapi mereka memutuskan untuk membatalkan ajang-ajang besar yang memiliki jumlah penonton yang banyak,” kata Ezpeleta.