DBasia.news – Black Steel Manokwari siap menggebrak final four Pro Futsal League (PFL) 2019 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sabtu-Minggu (29-30/3). Sang pelatih, Yori van Der Torren tak menaruh keragukan sedikit pun pada skuat muda Black Steel Manokwari. Pelatih asal Belanda ini meyakini mental bertandung Afdal dan kawan-kawan jauh lebih kuat dari musim lalu.
Musim lalu Black Steel begitu tangguh pada fase grup. Dari 14 pertandingan, Black Steel meraih 12 kemenangan, sekali seri dan hanya sekali kalah. Mereka pun jadi kandidat kuat meraih gelar PFL 2018.
Namun skuat muda Black Steel melempem pada final four. Secara mengejutkan Black Steel dikalahkan SKN FC Kebumen 1-2. Bahkan pada perebutan gelar juara ketiga, Black Steel kalah oleh Permata Indah Manokwari lewat drama adu penalti dengan skor 2-1 (3-3).
Kegagalan musim lalu tak ingin diulang lagi oleh Black Steel. Mereka bertekad memberikan prestasi yang bisa dibanggakan masyarakat Manokwari, lebih luas lagi Papua.
“Kita tahu final four ini sangat berbeda dari fase grup. Kalau fase grup kita salah sekali, kalah sekali masih ada pertandingan lain untuk gantikan. Tapi final four ini, kita kalah sekali saja sudah pasti tersingkir. Artinya tim harus tampil 100 persen,” ucap Yori van Der Torren kepada Bolaskor.com.
Black Steel akan menghadapi SKN FC Kebumen pada babak semifinal, Sabtu (30/3/2019) pukul 11.00 WIB. Yori menilai tim lawan juga punya semangat tinggi untuk kembali masuk partai final. Namun Yori menyebut para pemain sudah belajar banyak dari kesalahan musim lalu.
“Ya tahun lalu kami masih sangat muda. Itu menjadi pengalaman buat kita. Saya pikir untuk kali ini mental bertanding para pemain sudah tidak ada masalah. Kami akan tampil 100 persen dan berusaha meraih yang terbaik,” tuturnya.
Sementara itu, asisten pelatih SKN FC Muhammad Triyoga menaruh respek pada semua tim yang lolos final four. Ia berharap empat pertandingan final four bisa mengedukasi para pecinta futsal Indonesia.
Triyoga menyebut timnya sudah siap menghadapi Black Steel Manokwari. Kedekatan Kebumen dengan Jogja membuat para pemain lebih semangat dan percaya diri untuk merebut tiket ke partai final.
“Kita sudah siap secara teknik, taktik dan mental. Ada motivasi lebih ketika main disini lagi,” ucap Triyoga.