DBasia.news – Atlet renang asal Uganda, Husnah Kukundakwe, mengaku senang dapat berpentas di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Pasalnya dalam event ini Kukundakwe tidak perlu lagi merasa malu untuk tampil dihadapan orang banyak.
Tidak semua orang yang memiliki disabilitas dapat berani tampil di muka publik. Kerap kali mereka merasa tidak percaya diri dan takut tidak dapat diterima masyarakat.
Namun, dengan hadirnya Paralimpiade Tokyo 2020, atmosfer negatif tersebut dapat hilang. Dengan berlandaskan persamaan nasib, para atlet mampu tampil dengan lebih tenang tanpa harus mendapatkan pandangan negatif dari masyarakat luas.
Hal ini yang dirasakan oleh Kukundakwe. Atlet berumur 14 tahun ini mengaku tidak merasakan grogi sama sekali. Sebaliknya dia merasa sangat nyaman karena banyak orang yang memiliki nasib seperti dirinya
“Karena di kampung Paralimpik semua orang mengalami kekurangan, saya merasa sangat nyaman. Di Uganda hanya sedikit orang-orang yang memiliki disabilitas yang mau tampil dan menjadi dirinya sendiri. Jadi dengan bersama mereka semua saya merasa nyaman,” tutur Kukundakwe dikutip dari paralympics.org.
Tidak hanya itu saja. Kukundakwe juga sangat antusias mengikuti event Paralimpiade kali ini. Ini pertama kalinya Kukundakwe mengikuti ajang sebesar Paralimpik. Bahkan Kukundakwe sempat mengekpresikan perasaan bahagia kepada ibunya.
“Saya sangat antusias, dan saya bahkan mengatakan kepada ibu saya bahwa saya tidak peduli jika saya tidak mendapat medali. Berhasil berpartisipasi dalam event Paralimpik sudah cukup bagi saya,” tutur Kukundakwe.