Bintang Basket Minta Ganja Dilegalkan di NBA

NEW YORK, NEW YORK - SEPTEMBER 27: Kevin Durant #7 of the Brooklyn Nets speaks to media during Brooklyn Nets Media Day at HSS Training Center on September 27, 2019 in the Brooklyn Borough of New York City. NOTE TO USER: User expressly acknowledges and agrees that, by downloading and or using this photograph, User is consenting to the terms and conditions of the Getty Images License Agreement. (Photo by Mike Lawrie/Getty Images) ORG XMIT: 775411463 ORIG FILE ID: 1177508793

DBasia.news –  Bintang liga bola basket Amerika Serikat, Kevin Durant, kembali melontarkan pernyataan dukungannya untuk legalisasi ganja di NBA.

Meski mulai legal untuk dikonsumsi masyarakat umum di beberapa negara bagian Amerika Serikat, ganja masih menjadi satu dari 200 zat yang dilarang dikonsumsi para bintang NBA.

Bagi Durant, legalisasi ganja seharusnya bukan sesuatu yang perlu lagi diperdebatkan. Pasalnya, ia menilai ganja bukanlah zat yang berbahaya.

“Jika Anda menyukainya, Anda menyukainya. Jika tidak, Anda bahkan tidak akan menyentuhnya. Seharusnya tidak menjadi perdebatan pada hari ini,” kata bintang Brooklyn Nets itu, dikutip dari New York Post.

Ini bukan pertama kali Durant menyatakan dukungannya pada legalisasi ganja, terutama sejak ia bekerja sama dengan perusahaan modal ventura yang berspesialisasi dalam ganja dan bermitra dengan Snoop Dogg untuk mendukung startup ganja bernama Dutchie.

Menurut Durant, ganja dicap buruk hanya karena stigma di tengah masyarakat. Ia membandingkannya dengan objek yang dianggap serupa tetapi lebih diterima di masyarakat, seperti kafein dan minuman keras.

 “Semua orang di tim saya minum kopi setiap hari, minum kafein setiap hari. Ada juga orang-orang yang pergi minum wine setelah pertandingan atau minum-minum di sana-sini. Ganja harus diperlakukan sama,” kata atlet 31 tahun itu.

“Mudah-mudahan kita bisa melewati itu dan stigma di sekitarnya dan tahu bahwa ganja tidak akan menimbulkan apa-apa selain membuat orang bersenang-senang, membuat orang berkumpul bersama. Tanaman itu menyatukan kita semua,” ucap mantan pemain Golden State Warriors itu.

Berbeda dengan NBA, ada dua kompetisi olahraga di Amerika Serikat yang sudah melegalkan ganja, yakni Major League Baseball (MLB) dan National Hockey League (NHL).

MLB menghapus ganja dari daftar zat terlarang pada bulan Desember lalu, sedangkan NHL tidak menghukum pemain yang dinyatakan positif mengkonsumsi ganja.

Belum lama ini, pemain Miami Heat, Dion Waiters diskors 10 pertandingan setelah mengkonsumsi gummy gulma dan kemudian mengalami serangan panik (panic attack) di dalam pesawat tim.

Pemain NBA lain yang telah diskors untuk penggunaan ganja adalah Thabo Sefolosha, Nerlens Noel, Larry Sanders dan J.R. Smith.

“Kami akan mulai berusaha untuk membantu orang yang memakai ganja keluar dari penjara. Itu langkah selanjutnya,” kata Durant.

“Teruslah melangkah karena itu adalah tanaman yang bisa ada di sini karena suatu alasan, dan itu untuk menyatukan kita. Semoga itu terjadi (menghapus ganja dari daftar zat terlarang), terutama di NBA,” ucap Durant.