DBasia.news – Legenda MotoGP, Valentino Rossi, membeberkan alasan pensiun telat. Pembalap berjuluk The Doctor itu mengaku masih senang menjalani balapan meskipun performanya semakin menurun.
Pada umumnya, para pembalap memilih gantung helm saat masih dalam kondisi puncak. Sebut saja di antaranya seperti Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa.
Namun Rossi justru memilih mengakhiri kariernya dengan cara berbeda. Peraih sembilan gelar juara itu memutuskan pensiun saat benar-benar sudah tepuruk.
“Saya melihat banyak pembalap atau juara di olahraga lain memilih berhenti saat berada di puncak karir mereka. Namun saya berbeda. Saya tidak ingin berhenti. Jika saya masih berada di puncak saya ingin terus lanjut karena saya menyukainya,” kata Rossi dikutip dari crash.net.
“Jadi saya selalu katakan akan memberikan performa maksimal hingga akhir, memberikan segalanya, jadi setelah itu saya tidak memiliki rasa penyesalan dan tidak akan berkata, saya bisa balapan u tuk dua atau tiga musim lagi,” tambahnya.
Kendati demikian, Rossi tidak menampik sempat berpikir pensiun awal, tepatnya di akhir musim 2019. Saat itu The Doctor sadar sudah mulai mengalami kesulitan untuk meraih hasil positif.
“Saya memulai musim 2019 dengan sangat baik karena bisa meraih dua podium di Argentina dan Austin, di Austin saya saya hampir bisa meraih posisi pertama, dan setelah terjadi sesuatu, ketika kembali ke Eropa, saya tidak lagi cepat,” tutur Rossi.
Setelah memikirkan masak-masak, Rossi akhirnya memutuskan untuk tetap bertahan. Namun memasuki musim 2020, Rossi kembali mengalami pergolakan batin. Pembalap asal Italia itu berpikir musim tersebut akan menjadi akhir karirnya.
“Pada awal musim 2020, saya pikir akan berhenti dan tidak balapan di musim selanjutnya. Namu orang tua dan teman dekat saya membujuk untuk tetap bertahan,” jelas Rossi.
“Kita mengganti kepala mekanik tim dan mereka semua mendorong saya untuk melanjutkan karir seraya berkata, ‘jangan menyerah! Kita masih memiliki musim selanjutnya’. Jadi saya melanjutkan balapan di musim 2021,” tutur Rossi.