DBasia.news – Marc Marquez ingin lebih fokus pada persiapannya untuk MotoGP 2022 karena sudah tak menargetkan titel juara musim ini usai melihat kinerjanya sepanjang 2021.
Marc Marquez mengaku bertekad untuk kembali mengulang masa kejayaannya pada MotoGP 2022. Mengingat di musim ini, performanya bisa dibilang menurun dratis. Oleh sebab itulah juara dunia MotoGP enam kali itu harus mengubur harapannya dalam-dalam untuk merebut titel MotoGP 2021 .
Pasalnya, kini Marquez hanya menduduki posisi 10 di klasemen sementara pebalap dengan torehan 58 poin. Sementara itu peringkat pertama diisi oleh Fabio Quartararo yang sudah mengoleksi 172 poin.
Dengan hasil sementara tersebut, sangatlah sulit bagi rider asal Spanyol untuk bisa menjadi juara musim ini meski masih terdapat beberapa seri balapan lagi.
“Kami sedang mempersiapkan diri dengan baik untuk 2022, berusaha mempersiapkan masa depan dengan baik dan mencoba banyak hal. Semua pebalap Honda sedang berjuang,” ucap Marquez, dilansir dari Crash.
“Saya melihat klasemen dan saya memimpin semua pebalap Honda dengan poin 58. Kami harus terus bekerja dan kami harus percaya padanya,” sambungnya.
Perlu diketahui, salah satu pencapaian terbaik Marc Marquez pada musim ini yakni merengkuh podium utama di MotoGP Jerman yang digelar di Sirkuit Sachsenring pada bulan Juni lalu. Sementara di balapan lainnya, pebalap Repsol Honda itu selalu keluar dari lima besar atau gagal finis.
Pekan ini, Marquez melakoni balapan MotoGP Austria dengan penuh percaya diri. Ia bertekad untuk menorehkan hasil lebih baik usai hanya finis kedelapan di MotoGP Styria.
31. Marc Marquez Sebut Hubungan Vinales-Yamaha Sudah Dalam Fase Kritis
Marc Marquez menyebut hubungan antara Yamaha dengan Maverick Vinales sudah dalam kondisi gawat usai rider asal Spanyol itu dilarang balapan di MotoGP Austria.
Sebelum akhir pekan balapan MotoGP Austria dimulai, Yamaha membuat pengumuman mengejutkan. Tim pabrikan mereka memutuskan untuk menurunkan satu pebalap saja di seri ke-11 MotoGP 2021 itu, yakni Fabio Quartararo. Sementara Vinales tidak diperbolehkan untuk tampil karena ulahnya di MotoGP Styria.
Rider asal Spanyol itu dipandang telah melakukan aksi berbahaya dengan memutar gas hingga batas mesin. Tindakannya tersebut berpotensi untuk membuat motor rusak parah dan mencelakakan diri sendiri serta pebalap lain.
Marc Marquez pun turut memberi komentarnya mengenai hal tersebut. Menurutnya, hubungan yang naik turun antara seorang rider dan tim sejatinya merupakan sesuatu yang wajar. Tetapi untuk kasus Vinales dengan Yamaha, ia merasa masalah tersebut sudah berada di fase kritis.
Meski menarik perhatian banyak pihak, ia mengaku enggan untuk ikut campur. Sebab, Marquez pun memiliki masalah dengan Honda yang hingga kini belum bisa terpecahkan.
“Hubungan antara Yamaha dan Vinales berada pada saat yang kritis. Terkadang, kita melihat pasang surut antara pebalap dan tim pabrik, tetapi sampai ke titik ini adalah hal yang aneh,” ujar Marquez, sebagaimana dikutip dari Motosan.
“Pada akhirnya, merekalah yang tahu apa yang telah terjadi dan harus menjelaskannya dengan baik. Itu bukan masalah saya, kami sudah memiliki beberapa masalah di garasi kami sendiri,” tukasnya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao