DBasia.news – Kejutan terjadi pada Kejurnas PBSI 2018. Bagaimana tidak, berstatus tim kuda hitam, Mutiara Cardinal Bandung berhasil menumbangkan PB Djarum yang berstatus juara bertahan dan melaju ke partai final.
Kemenangan PB Mutiara Cardinal Bandung ditentukan pasangan ganda putri Yulfira Barkah/Maretha Dea Giovani yang mengalahkan pasangan Debby Susanto/Rosyita Eka Putri Sari, dalam dua gim langsung, dengan skor 21-15, 21-16 di Britama Arena, Jumat (21/12).
Yulfira/Dea mengaku tak menyangka timnya bisa lolos ke laga puncak dan mengalahkan PB Djarum yang memiliki kekuatan hampir merata di setiap nomor.
“Target kami adalah semifinal, kami tidak menyangkan akan hasil hari ini, kami bisa mengalahkan PB Djarum yang merupakan tim kuat dan juara bertahan. Kami main nothing to lose dan lumayan percaya diri karena tim kami sudah unggul. Kami merasa harus memenangkan pertandingan ini karena kami tahu peluang tim kami di partai kelima cukup berat,” ujar Yulfira.
Yulfira/Dea memainkan strategi dengan memaksa Debby untuk bermain di area belakang lapangan, dan membuat Rosyita bermain di depan net. Hal ini membuat Debby/Rosyita menjadi tak nyaman dan membuat Yulfira/Dea semakin mudah untuk melancarkan serangan ke pertahanan Debby/Rosyita.
“Walaupun cik Debby bukan pemain ganda putri, tapi kami merasa peluang di pertandingan tadi tetap 50-50. Cik Debby pemain ganda campuran, jadi tidak mudah mematikan dia, tidak bisa di-smash langsung ‘mati’,” tutur Dea.
Setelah berhasil menumbangkan unggulan kedua, PB Mutiara Cardinal Bandung akan menantang unggulan pertama, PB Jaya Raya, di partai final, Sabtu (22/12).
Partai ini merupakan ulangan babak penyisihan grup A. Kala itu PB Jaya Raya mengalahkan PB Mutiara Cardinal Bandung dengan skor 4-1. Satu-satunya kemenangan yang diraih PB Mutiara Cardinal Bandung adalah nomor tunggal putri yang diwakili Gregoria Mariska Tunjung.