Berkat Kerja Kerasnya, Marc Marquez Akhirnya Dapat Hasil Manis

DBasia.news – Sekian lamanya menunggu, Marc Marquez akhirnya mendapatkan hasil manis sebagai tanda kerja kerasnya. Pembalap Repsol Honda itu berhasil merebut podium kedua di MotoGP Australia, Minggu (16/10/2022).

Sirkuit Phillips Islands menjadi saksi bisu atas keberhasilan Marquez usai comeback dari cedera parah. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu mampu membuktikan dirinya masih pantas menyandang gelar raja MotoGP.

Bagaimana tidak, pada balapan itu, Marquez dapat memberikan perlawanan sengit kepada Alex Rins yang menempati posisi terdepan. Bahkan Marquez hampir saja menggeser Rins dari posisinya.

“Saya senang. Saya merasa kuat sejak awal balapan hingga garis finish, ini merupakan hal terpenting. Kita mengambil risiko sejak awal dengan memilih ban belakang tipe soft, saya pikir keputusan ini tepat,” jelas pembalap asal Spanyol ini, dikutip dari tuttomptoriweb.it.

“Bersama Honda kamu harus melihat sisi berbeda dari orang lain. Pada akhirnya saya masih memiliki kecepatan dan bisa menyerang, tetapi Rins mampu menjalani lap terakhir dengan luar biasa dan bisa mempertahankan posisinya, mencegah saya melewatinya dari sisi dalam. Saya senang bagaimana dia melakukannya,” tambahnya.

Kendati demikian, Marquez tidak ingin terlalu larut dalam keberhasilan tersebut. Marquez masih harus mempersiapkan diri mengingat balapan selanjutnya (MotoGP Malaysia) akan penuh dengan tantangan.

“Balapan ini sangat menyenangkan. Lalu kita harus melihat dari mana saya datang dan apa yang akan terjadi di tahun ini, saya tidak bisa membayangkan podium. Saya tahu bisa merasa kuat ketika di Phillips Island dan juga di Valencia. Tetapi di Sepang kita akan mengalami kesulitan. Kita harus bekerja keras meningkatkan performa motor,” ujar Marquez.

Marquez juga menyoroti kondisi psikisnya saat ini. Pembalap berumur 29 tahun ini mengaku mengalami tekanan mental karena sempat merasa gugup jelang dimulainya MotoGPAustralia.

“Saya merasa hancur, tetapi secara mental, bukan fisik. Ini karena banyak tekanan datang sepanjang pekan, saya gugup swbel balapan karena saya tahu memiliki kesempatan. Rasanya seperti balapan final. Saya tahu bisa melakukannya dan ini penting bagi saya beserta tim,” tutupnya.