DBasia.news – Pembalap Ducati Francesco Bagnaia merayakan kemenangan sempurna di MotoGP San Marino pada Ahad malam. Kemenangan itu diraih setelah sehari sebelumnya merebut pole position dengan memecahkan rekor Sirkuit Misano.
Bagnaia membuktikan kemampuannya dengan merebut kemenangan di MotoGP Aragon dan San Marino.
Di dua balapan tersebut, Bagnaia bersaing ketat dengan dua rider kawakan yakni Marc Marquez dan Fabio Quartararo.
“Spesial rasanya setelah menderita sekian lama. Selama ini saya cuma nyaris menang saja, tapi hal itu bukan terjadi karena kesalahan atau masalah,” ujar Bagnaia dikutip dari Tuttomotoriweb.
“Spesial rasanya setelah menderita sekian lama. Selama ini saya cuma nyaris menang saja, tapi hal itu bukan terjadi karena kesalahan atau masalah,” imbuhnya.
Dari dua kemenangan yang sudah didapat, Bagnaia menilai MotoGP San Marino sebagai yang paling berat. Kondisi sirkuit menjadi penyebab.
“Hari ini balapan lebih sulit karena treknya pendek dan lebih menguras fisik. Anda bisa mencari napas di Aragon saat trek lurus, sementara di sana Anda tidak bisa bersantai-santai,” ujar Bagnaia.
“Grip saya juga rada berkurang dan tidak mudah untuk tetap fokus. Meski saya tahu hal ini akan terjadi karena menekan sejak awal,” sambungnya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao