DBasia.news – Di setiap Ryder Cup, peran Kapten sangatlah penting. Hal ini bisa terlihat dari rekor yang baru saja diciptakan Thomas Bjorn dengan 9,5 poin dari keempat pegolf pilihannya. Lain Bjorn, lain Jim Furyk yang menakhkodai Amerika.
Beberapa kesalahan krusial ia buat saat Amerika kalah 10,5-17,5 sebagai kekalahan kesekian kalinya, untuk memperpanjang derita tak pernah menang di benua Eropa sejak 1993. Apa saja itu, berikut beberapa analisisnya, seperti diberitakan Golf Monthly.
Pemilihan Furyk
Jauh berbeda dibanding Bjorn, tiga pilihan Furyk tak menghasilkan apa-apa. Tiger Woods kalah di 4 pertandingan, Phil Mickelson yang hanya turun di dua partai juga kalah di dua penampilannya. Begitu juga Bryson yang kalah di dua partai sebagai debut.
Hanya Tony Finau yang sekiranya tidak mengecewakan pilihan Furyk. Dua poin dipersembahkan Finau, dengan salah satunya mengalahkan Tommy Fleetwood 6&4 sebagai rekor terbesar di Le Golf National.
Berbicara Le Golf National, pilihan yang ia berikan kepada Woods, Phil, dan Bryson patut dipersalahkan. Lapangan sepanjang 7.331 yards ini memerlukan akurasi driving yang betul-betul ajib, dan memilih Phil merupakan tanda tanya besar yang diberikan kepada Furyk. Semua orang tahu dia bukanlah pemukul drive yang lurus, dan Woods secara statistik hanya membukukan 58,98 persen hit fairway dari 68 putaran di PGA Tour musim ini.
Banyak media yang kemudian kenapa tidak Brandt Snedeker, Matt Kuchar, Zach Johnson, Xander Schauffele, Kevin Kisner, maupun Kyle Stanley yang duduk di Top-10 untuk tingkat keakuratan fairway. Melihat hal ini, Furyk sepertinya tidak menduga lapangan Le Golf National akan seperti ini.
Hasilnya, Phil, Woods, dan Bryson seluruhnya kalah dari 6 pertandingan.
Pemasangan Pemain
Thomas Bjorn
Kenapa harus memisahkan Patrick Reed dan Jordan Spieth? Menciptakan rekor 7 kali berpasangan dua tahun lalu, Reed/Spieth sebenarnya sudah menyamai rekor Arnold Palmer/Gardner Dickinson antara 1967-1971 dengan 5 poin. Sayangnya, Reed harus berpisah dengan Woods dan Spieth yang meraup sukses besar bersama Justin Thomas.
Selain pasangan ini, DeChambeau/Phil saat foursome merupakan pairing paling buruk bagi Furyk. Pukulan acak Phil di lapangan yang menuntut akurasi tinggi, harus diperbaiki DeChambeau yang oke kita bilang dia fisikawan presisi. Jika terus begitu, keduanya kalah juga 5&4 dari Alex Noren dan Sergio Garcia, dengan menang 6-up di 8 hole pertama.
“Saya perlu berpikir apa yang salah dari tiga hari kami, untuk kemudian membuat laporan ke PGA of America dan Komite Ryder Cup kami,” ucap Furyk. “Tetapi secara keseluruhan, saya bangga dengan 12 pegolf di tim saya. Dan saya bangga bisa memimpin mereka semua sebagai Kapten.”