DBasia.news – Alvaro Bautista sempat terlihat bakal menjadi juara dunia Superbike 2019 dengan mudah. Pasalnya di atas motor Ducati, Bautista sapu bersih kemenangan pada sebelas race berturut-turut.
Usai putaran keempat di Sirkuit Assen, Belanda, 14 April, Bautista sudah unggul 53 poin atas rival terkuatnya, Jonathan Rea. Pada titik tersebut, banyak yang menilai, dominasi Rea, juara dunia Superbike 2015-2018 bakal berakhir.
Tapi hanya dalam dua lomba di Jerez, Spanyol dan Misano, Italia, Bautisa melakukan dua kesalahan dan dua kecelakaan. Pada saat sama, Rea mengantongi empat kemenangan dari tiga putaran terakhir (satu putaran: tiga race).
Kini usai lomba putaran tujuh Superbike 2019 di Sirkuit Misano, Italia, akhir pekan lalu, gap poin antara Bautista dan Rea tinggal 16 poin.
Mengingat Superbike 2019 masih menyisakan enam putaran lagi, persaingan antara Bautista dan Rea kembali terbuka.
Bautista pun menyesali kesalahan yang ia lakukan pada Race 2 di Misano, Minggu (23/06). Bagaimana tidak, ia sempat memimpin lomba, tapi terjatuh pada lap 2.
Dia memang bisa melanjutkan lomba, namun akhirnya harus puas finis ke-14. “Saya sangat marah terhadap diri sendiri,” eks pembalap MotoGP itu mengkonfirmasi.
“Di lap 2, saya tidak melakukan sesuatu yang aneh di Tikungan 4. Saya hanya kehilangan kendali bagian depan motor dan kecelakaan. Mengecewakan karena potensi kami meraih kemenangan begitu besar,” tambahnya.