DBasia.news – Seri terakhir MotoGP 2018 di Sirkuit Valencia, Minggu (18/11), melahirkan cerita menarik dari pembalap KTM, Pol Espargaro. Ia berhasil meraih podium pertamanya sepanjang karier.
Ia merasa bangga. Espargaro merasa tidak percaya bisa menempati posisi tersebut.
Pol Espargaro memulai balapan di posisi keenam. Pembalap asal Spanyol itu berada di belakang Maverick Vinales, Alex Rins, Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, dan Marc Marquez.
Akan tetapi, perlahan tapi pasti Pol Espargaro mampu memperbaiki posisinya. Cuaca yang tidak bersahabat di MotoGP Valencia menjadi berkah tersendiri untuk Espargaro.
Satu per satu pembalap yang berada di depannya berjatuhan. Pol Espargaro pun memanfaatkan kesempatan itu merengsek ke peringkat atas secara perlahan.
Sayangnya Pol Espargaro juga jatuh ketika balapan memasuki lap ke-13. Beruntung baginya, bendera merah berkibar pada lap ke-14 sehingga posisi pada lap ke-13 diulang.
Pol Espargaro pun memulai kembali balapan dari posisi kedelapan. Saudara Aleix Espargaro itu lalu mulai bersaing dengan pembalap di atasnya hingga Valentino Rossi terjatuh dan finish di peringkat ketiga.
Setelah balapan, Pol Espargaro pun mengungkapkan perasaannya. Dia mengaku sejatinya tidak terlalu peduli andai hanya menempati peringkat keempat MotoGP Valencia.
“Ini bagai mimpi. Pada lap terakhir, saya merasa sangat lama karena Dani Pedrosa terus menekan saya. Saya hanya ingin balapan segera berakhir,” kata Pol Espargaro.
“Saya tidak peduli andai akhirnya hanya menempati posisi keempat karena itu cukup luar biasa. Saya bangga kepada KTM karena bisa bersaing dengan pembalap lain,” lanjutnya.
Prestasi tersebut membuat Pol Espargaro mencatatkan sejarah. Espargaro menjadi pembalap pertama yang masuk podium setelah sempat terjatuh dan memberikan podium pertama untuk KTM di MotoGP.