DBasia.news – RFT Motorsport selaku bengkel spesialis balap mobil, baru-baru ini mengembangkan sebuah ban rally terbaru kode RG4 dengan turut menggandeng produsen ban lokal bertaraf international, PT. Industri Karet Deli dengan merk Delium Radial.
RG4 sendiri merupakan pengembangan ban rally gravel buatan lokal yang dikhususkan untuk menciptakan performa tinggi dengan kompon, konstruksi, serta lateral grip yang lebih baik untuk karakter lintasan kering dan menengah. RG4 hadir dengan dua pilihan ukuran, yakni 205/65 R15 serta 185/65 R14 dengan harga tidak sampai 50% dari harga ban rally gravel impor.
Ban RG4 ini dibuat sebagai bentuk komitmen RFT Motorsport dan PT.Industri Karet Deli terhadap tumbuh kembang olahraga otomotif Tanah Air, khususnya untuk cabang rally.
Rifat Sungkar sebagai perwakilan RFT Motorsport dan pereli nasional mengungkapkan bahwa ban RG4 merupakan buah hasil kerjasama dengan pihak Delium Radial setelah melakoni berbagai kejuaraan rally nasional.
“Alasannya cukup sederhana. Karena saya sangat mencintai dunia rally, maka yang dapat saya lakukan adalah berbagi pengetahuan kepada teman-teman di Indonesia terkait pengalaman-pengalaman yang saya dapatkan selama menjalani balapan internasional,” ungkap Rifat.
RFT Motorsport mendukung penuh industri lokal dapat memproduksi ban berkualitas baik dengan harga terjangkau sehingga dapat menunjang kemajuan olahraga rally di Indonesia.
Rifat melanjutkan, “Karena hambatannya di Indonesia adalah harga ban impor dengan spesifikasi rally itu tergolong mahal, sehingga ini menjadi salah satu pertimbangan orang-orang untuk ikut terjun ke dunia rally. Harapannya adalah dengan peluncuran ban RG4 ini, orang-orang tetap memiliki ketertarikan untuk tetap ikut serta di ajang rally.”
Ke depannya, RFT Motorsport berharap dapat kembali berkontribusi menciptakan beragam hal-hal baru yang dapat menunjang kemajuan industri olahraga rally di Indonesia dengan juga menggandeng produsen-produsen lokal agar sekaligus dapat membuktikan kualitas dari produk-produk Indonesia di mancanegara.