DBasia.news – Meski hanya finis posisi dua di perayaan 70 tahun Formula 1 di sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (8/8), Lewis Hamilton menyamai rekor pembalap legendaris Michael Schumacher. Hamilton masih bisa naik podium, kini total sepanjang karir di F1 naik podium 155 kali.
Sepak terjang dua pembalap Mercedes tak seperti saat sesi latihan dan kualifikasi. Bahkan rekan setim Hamilton yakni Valtteri Bottas start dari Pole Position hanya bisa finis posisi tiga. Tapi kemenangan justru diraih Max Verstappen (Red Bull Racing).
Hamilton mengakui bahwa balapan kali ini lebih menantang. “Fair play bagi Max bisa menang, Red Bull sepertinya tak ada kendala ban seperti yang kita alami.”
Dirinya tak menyangka bahwa panasnya ban Pirelli mengganggu kemampuan F1 W11 EQ Performance. Sepanjang balapan Hamilton menjaga cara agar mobil tetap di lintasan. Meski begitu pembalap 44 ini sudah puas bisa finis dan menambah pundi poin di klasemen Juara Dunia.
“Tak tahu apakah pembalap lain terkendala dengan ban yang meleleh seperti yang saya alami,” jelas pembalap yang kini memiliki total 107 poin.
Kekesalan jelas dialami Bottas, karena start dari posisi terdepan malah finis posisi tiga. Padahal secara potensi mobil bisa melaju lebih kencang dan tak disalip oleh Max.
“Tapi ketika mencoba bertahan ban tiba-tiba tercerai. Kita berusaha bertahan dengan ban yang kepanasan,” ujar Bottas yang kini tergeser di klasemen oleh Vestappen, berada di posisi tiga.
Dirinya menceritakan ketika ban mulai kelewat panas, cengkeraman ban mulai hilang dan juga performa turun, dan ini kian menyulitkan. “Sepertinya Red Bull tak ada kendala seperti kami. Kita harus mencari tahu kendalanya agar bisa menyikapinya.”
Team principal & CEO of Mercedes-AMG Petronas Motorsport Toto Wolff, mengakui kendala ban menjadi topik di paddock. Wolff menjelaskan kombinasi sirkuit dan kondisi panas serta mobil berdaya tekan tinggi, kompon ban lunak dan tekanan ban lebih tinggi. “Hal ini membuat kami tak memiliki mobil tercepat saat ini dan ban melepuh berbanding tim lainnya.”
Wolff memastikan hasil kali ini adalah masa lalu dan ke depan akan lebih kuat lagi dan siap mengusung F1 Barcelona 2020, 16 Agustus mendatang. “Biarlah kekalahan hari ini menjadi pembelajaran.”