DBasia.news – Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) membantah rumor yang beredar di media sosial bahwa pemain tunggal putra No. 7 Dunia dan juara All England, Lee Zii Jia akan meninggalkan asosiasi untuk menjadi pemain profesional.
Sekretaris Jenderal BAM, Kenny Goh mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah berbicara dengan Lee tentang rumor tersebut, dan Lee sama sekali tidak menyadari berita yang menyebar di Internet.
“Saya baru saja berbicara dengan Zii Jia, dia tidak tahu apa-apa tentang rumor tentang dia meninggalkan BAM,” kata Goh.
“Tekad dan visinya tetap sama dengan tunggal putra tim nasional terkemuka. Dia 100 persen fokus pada Paris 2024,” tambah Goh.
Performa Lee Zii Jia sangat tidak konsisten sejak memenangkan gelar All England 2021.
Pemain berusia 23 tahun itu memulai kampanye 2021 dengan buruk dengan mencapai perempat final Yonex Thailand Open 2020 sebelum tersingkir di babak pertama Toyota Thailand Open 2020.
Dia kemudian kehilangan ketiga pertandingan Grup A di BWF World Tour Fiinals 2020. Meskipun kalah di semifinal Swiss Open 2021, Lee mampu mendapatkan kembali performanya pada waktunya untuk merebut gelar All England 2021 dalam pertandingan epik dengan Viktor Axelsen dari Denmark di final All.
Lee selanjutnya berhasil lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 tetapi dikalahkan oleh Chen Long dari China di babak 16 besar.
Dia kemudian mulai pensiun atau mundur di beberapa turnamen dengan alasan kelelahan dan cedera, seperti mundur di final HYLO Open dan di putaran pertama Indonesia Masters 2021, dan dia kalah dari Rasmus Gemke dari Denmark di babak pertama Indonesia Open minggu berikutnya, serta kalah dari Kunlavut Vitidsarn dari Thailand di semifinal BWF World Tour Finals 2021
Rumor di media sosial menyatakan bahwa jika Lee Zii Jia memutuskan untuk meninggalkan BAM, dia akan mendapatkan sponsor hingga 4 juta ringgit (USD $958k) atau berkisar 14 miliar rupiah untuk mendanai karirnya sebagai pemain profesional.