DBasia.news – Grand Prix Finlandia siap menyambut para pembalap MotoGP musim ini. Namun, pengujian bakal lebih dulu dilakukan pada 13-14 Juni bulan depan.
Finlandia kali terakhir menjadi tuan rumah kejuaraan dunia saat Sirkuit Imatra didaulat sebagai lokasi balapan pada 1982 silam. Pada 2022, event GP Finlandia bakal diselenggarakan 10 Juli.
Sedianya, trek KymiRing digunakan venue perlombaan MotoGP pada 2020 dan 2021. Akan tetapi, acara terpaksa dibatalkan karena pandemi Covid-19. Jadwal pun kemudian dipindah menjadi tahun ini.
Tes yang dijadwalkan pertengahan Juni nanti, tentu merupakan kesempatan bagi MotoGP untuk memeriksa bagaimana kondisi lintasan, terutama aspal. Walau begitu, uji coba hanya dilakukan test rider.
Sebelumnya, lima pembalap penguji dari Honda, Yamaha, Suzuki, KTM, Ducati serta Aprilia melakoni pengujian di KymiRing pada Agustus 2019 — saat sirkuit masih dalam proses konstruksi.
Dirancang oleh Direktur Sirkuit KymiRing, Timo Pohjola, bersama perusahaan Inggris, APEX Circuit Design, trek terdiri dari 8 tikungan kiri serta 13 tikungan kanan.
Selain itu, jelang penyelenggaraan MotoGP Finlandia 2022, KymiRing rupanya telah menggelar sejumlah event balapan, seperti Kejuaraan Superbike Finlandia.
Namun, test rider KTM, Mika Kallio, menilai layout sirkuit membosankan. “Saya sudah katakan pada tes 2019, bahwa Anda harus mengubah trek, tidak ada pilihan lain,” ucapnya mengutip Speedweek.
“Anda selalu menikung dari Tikungan 5 ke tikungan terakhir, Anda terus-menerus berbelok ke tikungan, tidak ada lurusan di antara tikungan-tikungan ini. Tapi ada lurusan sepanjang 1 km. Jadi, Anda bisa bilang sektor pertama dan trek lurus panjang ini oke.
“Tapi setelah itu, seluruh trek terlalu lambat untuk MotoGP. Kami juga bisa membuktikan kesan ini dengan rekaman data kami. Jadi Anda tidak harus hanya mengandalkan feeling para pembalap.”
Kallio lalu mengatakan, KymiRing juga bukan trek yang menuntut secara teknis, karena pilot MotoGP jarang harus memindahkan gigi. Mereka bisa berkendara pada gigi kedua selama perlombaan.
Lebih lanjut, pria asal Finlandia itu pun khawatir balapan di KymiRing bisa sangat membosankan lantaran hampir tak ada peluang untuk menyalip.
“Jika Anda tidak melewati lurusan di antara tikungan, tidak ada kemungkinan sedikit pun untuk memilih racing line yang berbeda, maka hanya ada satu racing line yang ideal,” ucapnya.
“Dengan semua perubahan arah ini, hanya ada satu racing line. Pembalap di belakang Anda tidak ada kesempatan untuk mengambil racing line yang berbeda, karena jarak antara tikungan terlalu pendek. Dia tidak punya waktu.
“Itu membuat lintasan menjadi rumit dan sulit. Saya tidak tahu di mana Anda bisa menyalip dalam balapan.”