DBasia.news – Davide Brivio membagikan kisahnya kala menjadi salah satu sosok penting pembajakan Valentino Rossi dari Honda ke Yamaha pada tahun 2004
Saat masih menjabat sebagai manager Yamaha pada 2003 silam, banyak koleganya yang menolak merekrut Rossi. Mereka beranggapan saat itu kesuksesan Rossi semata-mata hanya karena faktor motor Honda.
Wajar saja, ketika itu Honda berhasil menciptakan motor Monster, NSR500 dan RC211V. Kedua motor tersebut mampu membawa Honda menjadi tim paling dominan saat itu.
“Sebenarnya Yamaha tidak ingin merekrut Rossi. Ada beberapa orang yang percaya saat itu semua orang berpikir jika dia menang itu karena faktor prestasinya, tetapi jika kalah itu akibat motornya,” jelas Davide dikutip dari tuttomotoriweb.it.
“Namun pada Juni 2003, Masao Furusawa sebagai pemimpin proyek mencoba menyakinkan presiden Yamaha untuk merekrut Rossi,” tambahnya.
Beruntung keinginan Davide dan Masao dikabulkan. Melalui negosiasi alot koleganya mulai menyetujui keinginan mereka. Pada musim 2004 Rossi resmi bergabung dengan Yamaha.
Saat itu menjadi titik balik Yamaha di MotoGP. Tim yang bermarkas di Iwata, Jepang itu berhasil mematahkan dominasi Honda. Lewat kemampuan Rossi, Yamaha akhirnya dapat mencicipi gelar juara dunia.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao