DBASIA Network

Aryna Sabalenka dan Frances Tiafoe Berhasil Rebut Tiket Semifinal US Open 2022

DBasia.news – Petenis tunggal putri, Aryna Sabalenka (Belarus) dan nomor tunggal putra Frances Tiafoe telah berhasil merebut tiket ke babak semiifinal US Open 2022. Tiket semifinal itu berhasil mereka raih setelah tampil menggila di babak perempatfinal yang berakhir pada Kamis (8/9/2022) dini hari WIB.

Pertama-tama, mari bahas perjuangan Sabalenka. Sabalenka berhasil mengalahkan petenis Ceko Karolina Pliskova di babak perempat final Amerika Serikat (AS) Terbuka 2022 pada Kamis (8/9/2022) dini hari WIB. Bermain di Arthur Ashe Stadium, New York, Sabalenka menang dua set 6-1 dan 7-6 (7-4).

Mengawali set pertama kedua pemain masih bermain dengan tempo lambat. Namun Pliskova kerap melakukan fault di poin-poin awal sehingga membuat Sabalenka unggul.

Sabalenka terus mengontrol pertandingan sampai akhirnya melakukan double-fault service di angka 40-15 poin kedua. Pemain Belarus itu masih unggul 2-0 di set pertama.

Sebaliknya, Pliskova masih terus melakukan kesalahan-kesalahan tidak perlu. Sekalinya bisa mengembalikan bola, serangannya terlampau lemah bagi Sabalenka.

Sabalenka menaikkan tempo permainan dengan menggencarkan serangan yang penuh power. Adapun Pliskova tidak pernah mendapatkan poin dan hanya melakukan 10 kali unforced error. Skor 4-0 untuk Sabalenka.

Pliskova menemukan poin pertamanya dengan beberapa kali melancarkan service ace. Sabalenka yang hanya menciptakan satu angka membuat kedudukan menjadi 4-1.

Sabalenka kerap error dalam service tapi selalu bagus dalam pengembalian bola. Dia pun menutup set pertama dengan kemenangan 6-1.

Memasuki set kedua laga berlangsung semakin ketat. Di permainan pertama Sabalenka berapi-api dengan mencetak dua kali Ace.

Tapi kemudian dibalikkan di permainan kedua dengan beberapa kali service yang menyulitkan. Skor 1-1 pun membuka set pertama.

Sabalenka kembali menunjukkan kualitasnya dengan penempatan bola yang menyulitkan. Namun itu seakan tiada artinya di permainan berikutnya tatkala Pliskova unggul 40-0. Skor menjadi 2-2.

Sabalenka kembali unggul di skor 3-2 ketika pukulan backhand-nya menyerang sudut lapangan Pliskova. Namun disamakan lagi di permainan berikutnya sehingga menjadi 3-3.

Kejar mengejar poin belum usai hingga di skor 5-5. Sampai akhirnya Sabalenka bisa melancarkan pukulan kencang di akhir permainan dan membuat skor 6-5.

Namun Pliskova memaksa set kedua berlangsung hingga tie break di skor 6-6. Dia mendapatkan poin beruntun dari pukulan lob-nya.

Di tie break, Sabalenka menguasai permainan. Sampai akhirnya Pliskova hanya mampu mendapat empat kali poin, dan Sabalenka di tujuh kali poin. Skor pun 7-6 (7-4).

Lalu Tiafoe lolos ke semifinal usai menyudahi perjuangan Andrey Rublev (Rusia). Bermain di Arthur Ashe Stadium, New York, Tiafoe mengalahkan unggulan ke-9 itu dengan skor 6(3)-7, 6(0)-7, dan 4-6.

Pukulan forehand Rublev kerap mematikan permainan lawannya. Tapi Tiafoe juga punya smash kencang yang mampu menyeimbangi permaian Rublev.

Rublev sedikit mengubah strategi dengan mencetak angka dari servis ace. Meski berhasil berkali-kali, dia juga kocar kacir dengan penempatan bola Tiafoe. Skor pun masih imbang 4-4 di set pertama.

Laga semakin ketat mendekati poin-poin kritis. Kedua pemain pun sama-sama memaksa set pertama dengan tie break.

Dalam permainan itu, Rublev beberapa kali melakukan kesalahan. Hingga akhirnya, Tiafoe memenangkan set pertama 7-6(3).

Berlanjut di set kedua, kini giliran Tiafoe yang selalu unggul lebih dulu. Meski begitu, pengembalian bola dari Rublev masih bisa mengimbangi skor menjadi 2-2.

Tiafoe masih dengan servis-servis mematikannya. Sementara Rublev selalu bisa bertahan sekaligus menyerang dengan pukulan forehand-nya.

Laga masih berlangsung ketat dengan reli-reli panjangnya. Sampai-sampai kedua pemain harus mencapai tie break untuk kedua kalinya.

Layaknya set pertama, Rublev kerap tertekan di poin-poin ini. Dia sama sekali tak berkutik dengan kecolongan tujuh angka. Skor set kedua adalah 7-6(0).

Di set ketiga, Tiafoe mengandalkan serangan dengan pukulan backhand-nya. Sementara Rublev lebih sering mendapatkan poin dari kesalahan lawannya.

Tapi Tiafoe tampil semakin percaya diri dan berhasrat mengalahkan unggulan ke-9 itu. Dia berhasil mengungguli Rublev dengan skor 4-3.

Untuk kali pertama tercipta skor yang berdefisit dua angka. Tiafoe bisa menjauh menjadi 5-3. Sampai akhirnya dia memastikan kakinya di semifinal saat unggul dengan skor 6-4.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?