DBasia.news – Pembalap tentu dituntut untuk melakukan adaptasi setiap kali gabung ke tim baru, apalagi mengendarai merek motor yang berbeda.
Namun situasi berbeda terjadi di tim Aprilia. Bagaimana tidak, justru mereka yang harus beradaptasi dengan sosok pembalap baru mereka di MotoGP 2019, Andrea Iannone.
Prestasi Iannone pada musim debut bersama Aprilia memang belum menjanjikan. Sampai paruh pertama musim, pembalap asal Italia ini baru mengemas 21 poin dan terbenam di urutan 15 klasemen.
Hasil finis terbaiknya pun hanya urutan sepuluh pada lomba MotoGP Belanda. Menariknya, Direktur Teknik Aprilia, Romano Albesiano tidak menyalahkan proses adaptasi Iannone terhadap motor RS-GP.
Sebaliknya, Albesiano justru menyebut sepertinya justru Aprilia yang beradaptasi dengan kedatangan Iannone dan membuat motor yang cocok dengan gaya balap eks rider Suzuki dan Ducati itu.
“Untuk Andrea, saya pikir kami masih harus beradaptasi dengannya, ketimbang dirinya yang beradaptasi dengan motor. Tentunya prosesnya bakal sangat panjang,” Albesiano menuturkan.
Adapun meski diperkuat dua pembalap berpengalaman di MotoGP: Iannone dan Aleix Espargaro, Aprilia belum bisa keluar dari predikat sebagai tim paling lemah di MotoGP.
Kini pada paruh pertama musim, Aprilia masih berada di posisi buncit klasemen konstruktor. Pabrikan asal Italia ini tertinggal sebelas poin dari KTM.*