DBASIA Network

Aprilia Buka Suara Terkait Wacana Sprint Race

DBasia.news – Keputusan Dorna Sport untuk menggelar sprint race pada musim depan mendapatkan respon positif dari bos Aprilia, Massimo Rivola. Dia menilai bahwa hal itu dapat membangkitkan kembali gairah para publik untuk menonton MotoGP.

Dorna Sport selaku pemegang hak komersial MotoGP membuat terobosan baru di musim 2023. Mereka membuat format berbeda dengan memasukkan sprint race di setiap seri yang digelar.

Untuk mengurangi kepadatan jadwal tiap seri, jumlah sesi latihan bebas di kelas premier akan dikurangi. Selain itu sesi warm up Moto2 dan Moto3 akan dihilangkan.

Kehadiran sprint race ini sempat menimbulkan pro dan kontra. Beberapa tim menilai format tersebut dapat menambah beban rider karena balapan yang diikuti menjadi lebih banyak, dari awalnya 21 bertambah jadi 42.

Namun ada pula yang setuju dengan format ini. Satu di antaranya Aprilia Racing. Tim asal Noale, Italia ini beranggapan sprint race dapat kembali menarik animo publik yang sempat turun.

“Tahun depan kita akan menjalani total 42 balapan. Ini sangat padat bagi tim, khususnya pembalap. Tetapi saya percaya sprint race dapat menarik jumlah penonton lebih banyak. Sejauh ini kita disuguhkan dengan 40 menit menakjubkan di MotoGP. Namun hal itu belum cukup,” ungkap MassimoRivola, dilansir dari gpone.com.

“Di Formula 1 kamu akan melihat lebih banyak persiapan. Pendekatan menghadapi balapan dan balapan itu sendiri dimana strategi juga dihitung. Hal ini tidak ada di MotoGP,” tambahnya.

Tidak hanya format sprint race saja, Massimo Rivola berpendapat Dorna Sport juga bisa mengadopsi unsur lain dari Formula 1. Misalnya memanfaatkan radio tim untuk menarik perhatian publik.

“Bahkan komunikasi radio untuk menawarkan entertainmen. Kita harus mencoba membawa hal ini ke MotoGP, meskipun kita harus menemukan cara yang tepat agar tidak menimbulkan resiko. Salah satu solusinya hanya membiarkan satu pembalap berbicara,” tutupnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?