DBasia.news – Tommy Sugiarto yang berhadapan wakil Korea Selatan, Son Wan Ho kandas dengan skor 21-16, 24-26, dan 20-22 pada babak pertama Prancis Terbuka 2018.
Kekalahan ini seakan mengulang torehan negatif serupa saat bersua Son di turnamen sebelumnya, pekan lalu, Denmark Terbuka. Nahasnya satu andalan Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting dikalahkan Kantaphon Wangcharoen, pemain muda Thailand: 20-22, 12-21.
Ini merupakan kekalahan pertama Anthony dari Wangcharoen dalam empat pertemuan. Penampilan Anthony memang tak seperti biasanya, ia bermain dibawah tekanan serangan lawan.
Wangcharoen yang tampil agresif, beberapa kali menghujankan serangan ke arah pertahanan Anthony yang tak serapat biasanya. Anthony juga begitu banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di game kedua, hal ini kian membuat Wangcharoen percaya diri.
(Tommy Sugiarto)
“Dari awal game pertama memang saya ketinggalan terus, saya berpikir bagaimana bisa melewati skor lawan dulu dan dia akan goyang. Tapi dia tampil stabil dan terus menekan, dia juga jarang membuat kesalahan sendiri,” sebut Anthony dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Lebih lanjut Anthony turut mengeluhkan shuttlecock yang digunakan pada kompetisi ini. Menurutnya shuttlecock begitu berat. Sehingga ia kesulitan mengontrolnya.
“Saya sudah inisiatif menyerang dari depan, tapi datangnya pengembalian bola cukup lambat dan saya tidak bisa mengontrol ini sehingga saya ‘mati sendiri’. Permainan tidak berjalan seperti rencana saya. Kondisi lapangan dan shuttlecock juga beda dengan pertemuan kami terakhir di Indonesia Masters 2018,” Anthony mengungkapkan.
Kekalahan Anthony dan Tommy membuat wakil Indonesia di tunggal putra tinggal Jonatan Christie. Hari ini ia akan melawan wakil India, Sameer Verma.*