DBasia.news – Kimi Raikkonen bakal menjalani GP ke-300 di Monako pekan ini. Namun ia meminta Alfa Romeo untuk membatalkan semua rencana perayaan yang berkaitan dengan pencapaiannya tersebut.
Raikkonen adalah pembalap yang paling berpengalaman di grid F1 saat ini, dengan 296 start, dan 299 penampilan Grand Prix. Ini berarti, The Iceman bakal menjalani GP yang ke-300 di Monako pekan ini.
Jika Raikkonen masih membalap semusim penuh di 2019 dan 2020, maka pembalap Finlandia itu bakal memecahkan rekor pembalap dengan jumlah start Grand Prix terbanyak.
Tetapi, ketika ditanya apakah ia peduli dengan rekor tersebut yang saat ini dipegang Rubens Barrichello, Raikkonen berkata: “Tidak, sama sekali tidak. Saya tidak hadir di sini untuk berkata bahwa saya adalah pembalap dengan Grand Prix terbanyak. Itu sama sekali tidak membuat saya gembira.
“Saya sudah memberi tahu tim bahwa itu hanya sekadar angka. Saya sudah mencoba memaksa mereka untuk membatalkan semuanya, tetapi sepertinya belum berhasil!”
Alasan mengapa ada perbedaan antara jumlah start dengan jumlah GP adalah karena Raikkonen gagal start di GP Belgia 2001, GP Amerika Serikat 2005 yang sarat kontroversi, dan GP Malaysia 2017.
Ketika ditanya oleh Motorsport.com apakah ia merasa bangga masih aktif di F1, 18 tahun sejak debutnya, Raikkonen berujar: “Jujur saja, rasanya tidak terlalu lama, setelah dua tahun absen [untuk ikut serta di WRC].
“Tentu saja, tanpa itu, saya tidak akan ada di sini hari ini. Mungkin itu yang membuat ini tidak terasa lama, dan saya bisa menjalani masa-masa normal [di F1]. Mungkin nantinya, ketika saya memutuskan berhenti, saya akan melihat kembali dan mungkin ada perasaan yang berbeda.
“Tetapi, untuk saat ini, saya tidak merasa itu waktu yang lama. Saya hanya fokus membalap.”