DBasia.news – Mantan petenis nomor satu dunia Andy Murray dikonfirmasi terserang virus corona. Alhasil, Murray kini diragukan bisa tampil di Australia Open 2021.
Petenis Britania tersebut seharusnya dijadwalkan terbang ke Australia dengan penerbangan yang sudah dicarter oleh pihak penyelenggara. Namun, Murray masih melakukan isolasi di rumahnya.
Laporan Sky Sports menyebut, pemilik tiga titel Grand Slam itu dalam kondisi sehat. Mmasih berharap dapat mengikuti Australia Terbuka, yang digelar mulai 8 Februari mendatang.
Saat ini Murray dan timnya bekerja sama dengan direktur turnamen Craig Tiley untuk mengusahakan solusi yang bisa diterima, sehingga si petenis bisa berlaga di Melbourne Park.
Penyelenggara turnamen selama berbulan-bulan bernegosiasi tentang pengaturan yang bisa diterima oleh pemerintah daerah dan nasional setempat, terkait izin masuk lebih dari 1.000 petenis dan personil terkait ke Australia.
Para pemain dijadwalkan tiba di Australia dalam 24 jam ke depan, sebelum menuntaskan periode karantina dua pekan. Meski demikian, para pemain diperbolehkan keluar dari kamarnya masing-masing untuk berlatih selama lima jam per hari.
Andy Murray sendiri masih mencoba membangkitkan kariernya setelah terpuruk karena cedera panggul berkepanjangan. Alhasil, petenis berusia 33 tahun itu terjun bebas ke peringkat 123 setelah sebelumnya langganan di empat besar.
Pada musim 2020, Murray bermain di tiga turnamen termasuk Prancis Terbuka di mana dia langsung kandas di babak pertama usai ditekuk Stan Wawrinka. Turnamen terakhirnya adalah Cologne Open tapi lagi-lagi Murray tersingkir di putaran awal menyusul kekalahan dari Fernando Verdasco.
Untuk berlaga di Australia Terbuka tahun ini, Andy Murray dihadiahi wild card. Murray merupakan finalis turnamen sebanyak lima kali.
“Melihat dia comeback setelah menjalani operasi besar dan membangun dirinya sendiri untuk bangkit dan mengikuti tur lagi, akan menjadi sorotan dari Australia Terbuka 2021,” kata Tiley soal Andy Murray.