DBasia.news – Pembalap RNF Yamaha, Andrea Dovizioso mulai merasakan frustrasi gabung dengan tim balap asal Malaysia itu.
Musim 2022 menjadi awal buruk bagi Dovizioso. Pada tiga balapan sebelumnya, Dovizioso tidak pernah meraih hasil maksimal. Mantan pembalap Ducati ini hanya mampu meraih total dua poin.
Berharap terjadi perubahan di MotoGP Amerika, Dovizioso justru mengulangi kesalahan yang sama. Dovizioso harus menerima kenyataan pahit karena hanya mampu mengoleksi satu poin saja.
“Saya berkekspetasi bisa meraih hasil lebih. Jujur saya sangat kecewa,” terang Dovizioso, dikutip dari crash.net.
“Feeling saya tidak berkembang sama sekali ketika mencoba mengurangi gap dan saya tidak senang akan hal ini. Saya mencoba untuk konsisten, tetapi ketika kamu berkendara dalam keadaan tidak relax, kamu akan menggunakan lebih banyak energi di latihan, jadi saya tidak lagi memiliki tenaga saat balapan,” tambahnya.
Tidak hanya itu saja, dalam balapan tersebut, Dovizioso juga sempat mengalami krisis kepercayaan diri. Feelingnya hancur saat tidak bisa memacu motornya dengan lebih cepat.
“Saya bersaing bersama Marini, Oliveira, dan Morbidelli, tetapi kita tidak cukup cepat dan ini bukanlah hal bagus,” keluh Dovizioso.
“Pada akhirnya kita mendapat satu poin, tetapi gap 29 detik merupakan fakta yang harus kita periksa. Terdapat gap besar untuk menjadi yang pertama. Saya tidak senang, namun saya tidak lagi memiliki feeling untuk menjadi yang tercepat,” tutupnya.
-
Francesco Bagnaia Tetap Tidak Sudi Kalah dari Enea Bastianini
-
Pembalap Red Bull KTM Brad Binder Beberkan Ambisi Besarnya di MotoGP 2023
-
Menilai Peforma Marc Marquez dan Honda di MotoGP 2023, Stefan Bradl Ragu Ada Gebrakan Besar
-
Marc Marquez Beberkan Kondisi Fisiknya Jelang MotoGP 2023
-
Kepindahan Ken Kawauchi Diyakini Bisa Mengubah Honda