DBasia.news – Petinggi RNF Yamaha yaitu Wilco Zeelenberg meminta kepada Andrea Dovizioso untuk membantu mekanik tim memperbaiki kelemahan YZR-M1. Dovizioso adalah pebalap yang kaya akan pengalaman bersama banyak tim di kelas premier (MotoGP).
Pada mulanya, Wilco Zeelenberg tidak begitu berniat merekrut Andrea Dovizioso. Namun karena Maverick Vinales keluar dari tim pabrikan Yamaha dan Franco Morbidelli dapat promosi, mau tidak mau Zeelenberg harus mencari pebalap pengganti.
Dari sekian banyak nama yang ada, pilihan tim jatuh kepada Dovizioso. Kala itu Dovizioso sudah vakum sekitar satu musim, tetapi masih dipilih berkat pengalamannya yang segudang.
Perekrutan Dovizioso itu tentunya dilakukan bukan tanpa alasan. Dengan pengalamannya yang begitu banyak khususnya bersama Ducati, Dovizioso diharapkan bisa membantu tim membenahi kekurangan motor.
“Perekrutan Dovi sebenarnya tak direncanakan. Saya kira dia cukup terkejut saat diberitahu akan menjadi pembalap reguler lagi. Dia membawa pengetahuan yang sangat banyak tentang Ducati. ini sangat berharga buat para kru yang kebanyakan berasal dari Jepang,” ucap Zeelenberg saat diwawancara oleh media setempat.
“Saya berharap dia bisa memberitahu kami area mana saja dari YZR-M1 yang perlu ditingkatkan. Di waktu yang sama, dia juga harus mengubah gaya membalapnya untuk beradaptasi dengan motor Yamaha. Semoga saja dia tidak aneh-aneh. Seharusnya fokusnya cima menemukan keunggulan dan kelemahan motor Yamha untuk membantu kami berkembang ke depannya,” tukasnya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao