DBasia.news – Pengamat kawakan MotoGP, Carlo Pernat, membantah dengan tegas anggapan bahwa Andrea Dovizioso adalah pebalap gagal. Menurutnya, Dovizioso merupakan salah satu pebalap MotoGP terbaik.
Andrea Dovizioso mengalami nasib yang kurang mengenakkan dalam perjalanan kariernya. Setelah tiga musim beruntun menjadi runner-up, Ia gagal merebut gelar juara dunia saat Marc Marquez absen selama semusim penuh akibat cedera.
Rider asal Forli ini hanya terpental ke urutan keempat dengan koleksi poin 135 angka. Terkait penampilan ini, Pernat menilai kesalahan ini tak hanya semata-mata dilakukan oleh Dovizioso. Menurutnya, tim Ducati justru menjadi yang paling berperan dalam kegagalan tersebut karena kurang memberi bantuan.
Menyadari bahwa rider mengalami masalah dan terus mengeluhkan soal kondisi motor balapnya, Pernat menilai bahwa Ducati yang kurang sigap dan cekatan dalam mengatasi hal tersebut. Alhasil, Dovizioso yang sebenarnya difavoritkan menjadi juara MotoGP 2020 harus menelan pil pahit.
Kondisi ini semakin disayangkan karena MotoGP 2020 sendiri menjadi musim terakhirnya. Ia memilih untuk vakum dari ajang balap MotoGP usai berpisah dengan Ducati, tim yang ia bela sejak 2013 silam.
“Saya tidak menganggapnya gagal krena itu bukan semata-mata kesalahannya. Dia tidak berada dalam kondisi psikologis yang tepat,” ujar Pernat sebagaimana dikutip dari GPOne.
“Anda tidak dapat meninggalkan pembalap yang telah dikenal selama delapan tahun menunggu begitu saja, yang membuatnya lelah sepenuhnya. Di sisi lain, harus dikatakan bahwa pembalap dengan kondisi yang tak baik ini harus bertarung demi gelar juara sampai akhir, tetapi semuanya tidak dapat terjadi,” tukasnya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao