DBasia.news – Pebalap anyar Petronas Yamaha SRT yaitu Andrea Dovizioso mengakui jika vakum lama membuat sentuhannya hilang. Ia merasa kewalahan ketika pertama kali comeback dan menyetir motor YZR-M1.
Dalam debutnya di GP San Marino lalu, Andrea Dovizioso terdampar di papan bawah. Ia tampak kesulitan untuk bisa tampil cepat karena sudah absen membalap selama kurang lebih 10 bulan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa durasi absen yang lama itu membuatnya harus beradaptasi ulang. Ia perlu belajar mengenai beberapa hal agar bisa kompetitif lagi.
“Sulit untuk menjelaskannya. Tetapi, setelah tidak balapan selama 10 bulan, saya menyadari betapa keras kami harus mendorong hingga batas agar bisa mendapat hasil. Ketika masih berkompetisi di MotoGP dan hanya beberapa bulan jauh dari motor, ada beberapa hal yang perbedaannya tak terasa. Sebaliknya, ketika jauh dalam waktu lama perbedaannya akan terasa,” ucap Dovizioso saat diwawancara oleh media setempat.
“Memang, saya menjalani uji coba. Tetapi, pengujian sangat berbeda jika dibanding akhir pekan balap. Catatan waktu di uji coba juga sangat berbeda,” tukas pebalap yang berasal dari Italia tersebut.
Beruntung bagi Dovizioso, ia masih punya empat balapan tersisa untuk dijalani musim ini. Setidaknya, empat seri itu bisa dimanfaatkan olehnya untuk menemukan ritme balap kembali. Jadi pada musim 2022 mendatang, ia sudah bisa tancap gas sejak seri perdana.