DBasia.news – Andrea Dovizioso mengaku sulit untuk menolak tawaran yang diberikan oleh Petronas Yamaha SRT untuk kembali tampil di MotoGP usai menepi selama beberapa bulan.
Andrea Dovizioso sempat memilih hiatus dari dunia balap motor setelah kejuaraan MotoGP 2020. Kepergian rider asal Italia itu juga disebabkan karena Ducati tak memperpanjang kontraknya setelah 12 tahun mengabdi.
Meski telah menyatakan ingin rehat sejenak dari persaingan ketat di trek, ia juga percaya akan kembali balapan lagi di masa depan.
Setelah kejuraaan MotoGP 2021 berjalan, Dovizioso membuat publik terkejut usai tampil sebagai rider penguji Aprilia. Pebalap berusia 35 tahun itu bahkan sempat digadang-gadang akan menjadi pebalap utama pabrikan asal Noale, Italia, itu pada MotoGP 2022 dan menjadi tandeman baru Aleix Espargaro.
Namun Andrea Dovizioso justru menolak tawaran yang diberikan oleh Aprilia dan memilih membela Yamaha. Ia menjadi rider baru Petronas Yamaha SRT usai Franco Morbidelli dipromosikan ke tim pabrikan untuk menggantikan Maverick Vinales
Rider berusia 35 tahun itu kemudian bisa mencetak hasil positif pada balapan keduanya bersama Yamaha di seri MotoGP Americas dengan finis ke-13.
Ia pun mengungkapkan tawaran yang diterimanya untuk kembali ke ajang MotoGP adalah kesempatan yang tidak akan datang dua kali.
“Ketika pintu terbuka kembali ke MotoGP, saya tidak bisa katakan tidak. Itu yang ada dalam pikiran saya,” kata Dovizioso dikutip dari Motosan.es.
“Kita akan lihat apakah kami akan bersenang-senang dan mendapatkan hasil. Pada akhirnya saya adalah orang yang suka membuat rencana,” ia menambahkan.
“Jika tidak begitu, saya tidak akan melakukannya dengan baik. Saya harus memiliki tujuan dan hidup dengan itu,” jelasnya.
“Ketika Anda berada di trek bersama 20 pebalap teratas, ini hebat, adrenalin menciptakan bahwa Anda beruntun menjadi seorang pebalap,” tutur Dovizioso.