DBasia.news – Mantan rider MotoGP, Andrea Dovizioso, mengaku lebih senang bertandem dengan Casey Stoner dibandingkan dengan Jorge Lorenzo.
Andrea Dovizioso telah memutuskan untuk hiatus dari ajang balap MotoGP mulai musim depan usai 12 tahun berkiprah pada balapan di kelas tertinggi tersebut. Dovi pun mengungkapkan momen saat dia menjadi rekan satu tim Jorge Lorenzo pada 2017-2018.
“Dia pastinya masih tidak menyukai saya. Terutama karena dia menyerang saya secepat yang dia bisa dan saya tidak pernah bisa mencari tahu apakah itu,” ujar Dovizioso dilansir dari GPOne.
“Dia tidak bisa melupakan fakta bahwa selama dua tahun dia selalu di belakang saya dengan motor yang sama. Masa bodoh. Setelah memenangkan begitu banyak kejuaraan, dia seharusnya berada di atas hal-hal ini sekarang,” tandasnya.
“Akan tetapi, saya perhatikan ada beberapa hal yang mengganggunya dan saya tidak bisa mengerti pikirannya yang agak aneh.”
Pada MotoGP 2017 dan 2018, Dovizioso keluar sebagai runner-up MotoGP. Sementara itu, Lorenzo mengakhiri kiprahnya pada musim tersbut di posisi ke-7 dan ke-9.
Lorenzo selama berkarier di Ducati setelah pindah dari Yamaha, mengalami penurunan peforma. Rider asal Spanyol itu kesulitan untuk tampil kompetitif sehingga tidak bisa bersaing untuk menjadi penantang gelar juara dunia.
Bersaing dengan Lorenzo memang membantu Dovizioso untuk terus berkembang sebagai seorang pebalap. Sebaliknya, Dovizioso mengaku memiliki kenangan indah dengan Casey Stoner yang bersama dia di garasi tim Repsol Honda pada 2011.
“Sejauh ini dia yang paling berbakat. Tetapi, di luar bakatnya, ada juga bagaimana dia berhasil memeras bakatnya. Anda tidak bisa seperti Valentino, tetapi Casey pada lap pertama, bam! (Dia menetapkan waktu terbaik). Itu adalah hal terburuk untuk persaingan.”
“Sepanjang kariernya, dia melakukan itu. Dia sangat bagus.Jadi, selain bakat, ini cara dia memanfaatkan kemampuannya,” tukasnya.