DBasia.news – Tiga klub mengejarnya yakni Los Angeles Lakers, Brooklyn Nets, dan Golden State Warriors. Namun, Andre Igoudala memutuskan untuk menerima tawaran kontrak satu tahun dan kembali ke pelukan Warriors.
Dia mengatakan kepada The New York Times bahwa dia bermaksud untuk menandatangani kontrak satu tahun untuk kembali ke Golden State Warriors, klub yang telah membuatnya memenangkan tiga gelar NBA kejuaraan dan pada tahun 2015 mengklaim final Most Valuable Player Award.
“Siapa yang mengira saya akan memiliki kesempatan untuk kembali ke tempat di mana saya dapat memiliki, apa pun yang Anda ingin menyebutnya, tahun-tahun warisan, dalam hal pencapaian, memenangkan banyak kejuaraan, hubungan yang saya dapat untuk membangun dengan beberapa teman dan rekan tim terdekat saya?” kata Igoudala.
“Hubungan dengan para penggemar, hubungan dengan Bay, kesempatan untuk mengakhirinya di sini, adalah sesuatu yang istimewa.”
Pada usia 37, Iguodala telah menurun secara signifikan dari masa jayanya. Tapi dia masih bisa membantu Warriors – sebagian besar sebagai pemain cerdas dengan chemistry yang hebat dengan Stephen Curry, Draymond Green dan Klay Thompson. Iguodala adalah pengumpan dan penangan bola sekunder yang cerdas dan pertahanannya yang serbaguna tetap cukup efektif.
Selain itu, Andre Igoudala juga bisa menjadi mentor bagi Warriors muda seperti Jonathan Kuminga, Moses Moody dan James Wiseman. Dengan profesionalisme dan komunikasi yang tak kenal takut, Iguodala akan menjadi suara yang berharga di ruang ganti.
Pada tahun 2019, Golden State memperdagangkan Iguodala untuk membersihkan ruang di bawah hard cap dan mengakuisisi D’Angelo Russell dalam tanda-dan-perdagangan. Diarahkan melalui Grizzlies, Iguodala bermain dua musim bersama Heat.
