DBasia.news – Untuk menarik turis internasional datang ke tanah air, sektor sport tourism jadi andalan. Biasanya event seperti balap sepeda dan lari menjadi andalan.
Namun, kini Indonesia memiliki olahraga lain yang bisa diandalkan pada sektor sport tourism yakni satnd up paddle. Hal ini mengacu setelah suksesnya ajang BPJSTK Belitong Geopark International Stand Up Paddle and Kayak Marathon (BGISKM) 2019 yang berlangsung di Pantai Tanjung Kelayang, Minggu (4/8).
BGIKSM 2019 diikuti 150 alet dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Kanada, Italia, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.
Ketua BGIKSM 2019, Heriyanto mengakui perkembangan stand up paddle di Indonesia tergolong sangat cepat. Antusias peserta dari mancanegara juga semakin meningkat setiap tahunnya.
“Tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak berjuang memajukan wisata olahraga maritimnya karena memiliki garis pantai yang sangat panjang. Bangsa ini memiliki keindahan spot alam dan wisata maritim yang luar biasa dan tidak ada di belahan dunia mana pun,” kata Heriyanto.
Stand up paddle bisa menjadi aktivitas olahraga bahari yang semakin populer di dunia. Indonesia membutuhkan berbagai event berskala internasional untuk mempercepat pertumbuhannya di negara ini.
“BGISKM 2019 menjadi sebuah ajang yang akan berkontribusi cepat bagi olahraga bahari di Tanah Air dan sebagai potensi masa depan bagi bangsa kita Indonesia. Ajang ini dipersembahkan oleh dua komunitas olahraga yang bersinergi bersama yaitu Stand Up Paddle Indonesia (SUP.ID) dan Sea Kayak Indonesia (SKI) yang dikelola Kaniki Action Partner,” ujar Heriyanto.