DBasia.news – Pelatih kepala ganda putra nasional Herry Iman Pierngadi memastikan bahwa hasil simulasi internal yang berakhir 3 September lalu tidak akan mengubah keputusannya untuk membawa tiga ganda terbaik yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (nomor 1 dunia), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (nomor 2 dunia), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (nomor 6 dunia).
Simulasi Piala Thomas berlangsung di Pelatnas PBSI pada 1 hingga 3 September lalu. Adalah Tim Rajawali yang menjadi pemenang ajang bertajuk Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 itu.
Di Tim Rajawali sendiri, terdapat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pasangan tersebut menyapu bersih kemenangan setiap bertanding.
Herry IP memiliki berbagai catatan setelah Simulasi Piala Thomas. Menurut pelatih berjuluk Naga Api itu, performa skuat asuhannya belum maksimal.
“Kalau menurut saya, persiapan belum maksimal sekali ya. Karena memang kami masih latihan pagi saja dan belum ada turnamen BWF,” ujar Herry IP.
“Sementara untuk evaluasi, tinggal meningkatkan fisik dan fokus saja di Piala Thomas nanti. Karena dari tiga pasangan, menurut saya yang paling mendekati maksimal, Fajar/Rian, mereka menang terus.”
“Sedangkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan perlu meningkatkan fisik. Kalau Kevin/Marcus belm memberikan penampilan seperti biasa karena harus jaga-jaga. Lagipula ini sekadar simulasi,” lanjutnya.
Kevin/Marcus hanya meraih satu kemenangan selama Simulasi Piala Thomas saat melawan Hendra/Ahsan. Sementara itu, seniornya selalu menelan kekalahan.