DBasia.news – Langkah mengejutkan jelang Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2020 diambil oleh Pacific Caesar. Bagaimana tidak, mereka memecat pelatih dua musim terakhir, Kencana Wukir.
Padahal di tangan Kencana Wukir, Pacific bisa lolos ke playoff pada tahun perdana. Kemudian melaju sampai ke semifinal musim kedua. Hanya saja performa Yerikho Christphor Tuasela dan kawan-kawan menurun drastis di Piala Presiden 2019.
Fakta di atas membuat manajemen tidak segan memutus kontrak Kencana Wukir meski IBL 2020 sudah di depan mata. Menariknya seiring didepaknya Kencana Wukir, Pacific Caesar mengontrak pelatih asing asal Amerika Serikat, David Singleton.
Karena sosok Singleton inilah, kubu Pacific Caesar sangat optimistis. Singleton mulai menjadi pelatih di Selandia Baru. Saat itu umurnya baru 25 tahun. Setelah satu setengah musim di sana, ia pindah ke Saigon Heat Vietnam.
“Saya bergabung dengan Saigon Heat, dan ikut menangani tim ini di ABL (ASEAN Basketball League). Kemudian saya ke VBA (Liga Basket Vietnam). Pada musim terakhir (2019) saya bisa membawa Saigon Heat juara,” ungkap Singleton.
Kini Singleton punya pekerjaan rumah besar. Pasalnya menuju IBL 2020, tim ini memiliki banyak perubahan dari sudut pandang roster. Seperti Okky Arista dan Anindya Parama Putra yang hengkang.
Belum lagi M. Nur Aziz Wardana juga harus absen karena cedera. Beruntung pemain-pemain seperti Yerikho, Radhan Yudha, Aga Siedarta, dan Ananda Caesar masih ada di tim.
“Beda roster bagi saya tidak masalah. Saya juga ingin membawa mereka juara. Saya ingin tim ini berproses setiap waktu,” Singleton percaya diri.
“Tim ini (Pacific) masih punya ruang untuk berkembang. Saya rasa dalam 20 hari ke depan akan sama-sama kita lihat perkembangannya,” tambahnya.