DBasia.news – Bos Alpine, Laurent Rossi, belum ingin memasang target tinggi pada musim depan. Ia memprediksi timnya baru bisa bersaing merebut titel juara pada 2024.
Laurent Rossi mulai menjabat sebagai pemimpin Alpine dan anggota komite Renaut Group sejak Januari 2021 lalu. Di musim ini, tim asal Prancis tersebut berhasil merebut peringkat kelima klasemen akhir konstruktor setelah terlibat duel ketat dengan AlphaTauri.
Satu kemenangan (GP Hungaria) yang dipersembahkan oleh Esteban Ocon dan satu podium ketiga (GP Qatar) yang diraih Fernando Alonso menjadi faktor utama Alpine dapat memenangi persaingan dengan AlphaTauri.
“Kemenangan Esteban Ocon di Hungaria jelas menjadi momen terbesar (pada 2021). Masih mengejutkan saya karena kurang dari 20 balapan kami sudah langsung bisa merebut poin,” tutur Rossi dikutip dari Motorsport.com.
“Setelah itu kami terus berkembang. Terakhir, Esteban finis P4 di Arab Saudi setelah pada balapan sebelunya di Qatar, Alonso mampu naik podium ketiga. Kami secara konstan terus belajar dan itu bagus buat tim dan merek ini,” ia menjelaskan.
Lebih jauh, ia menekankan bila kejuaraan F1 2021 lalu sebagai musim untuk fase belajar. Salah satu hal yang membuat timnya berkembang adalah pengenalan mobil yang semakin membaik.
Rossi lalu menjelaskan bahwa Alpine tak akan terlalu khawatir dengan regulasi mobil yang baru mulai musim depan. Tentu, bukan tidak mungkin torehan mereka di F1 2022 bisa saja lebih buruk dibanding musim ini.
“Tetapi saya ragu itu terjadi karena pengembangan yang kami lakukan tahun ini sangat bagus, baik untuk mobil maupun pengendaliannya. Kami optimistis mampu mengurangi jarak dengan tim-tim atas,” ucap Rossi.
Namun demikian, dirinya sudah menetapkan target besar dalam jangka menengah. Tujuan Alpine turun di ajang Formula 1 yakni agar mampu menang secara reguler pada akhir periode regulasi mendatang.
“Tahun depan semua orang akan diatur ulang ke nol. Dengan batasan anggaran, posisi awal seimbang untuk semua orang. Kami dapat mengambil manfaat dari pengalaman kami,” katanya.
“Formula 1 semakin banyak bergerak dari tes fisik ke simulasi, yang sangat membantu kami berkat basis yang sangat baik di bidang ini dalam Grup Renault. Semua ini akan berkontribusi pada kemajuan kami untuk menjadi salah satu pesaing dalam perebutan gelar juara dunia pada 2024,” ia mengakhiri.