DBasia.news – ATP Finals 2018 bukan menjadi milik petenis top seperti Roger Federer atau Novak Djokovic. Justru petenis asal Jerman berusia 21 tahun, Alexander Zverev mendadak jadi pusat perhatian.
Zverev berhasil jadi juara setelah mengalahkan Novak Djokovic dua set langsung, 6-4, 6-3 pada partai final di London, Inggris, Minggu (18/11).
Hebatnya sebelum mengandaskan Djokovic, Zverev terlebih dahulu memulangkan petenis papan atas lainnya, Roger Federer di partai semifinal.
Praktis Zverev jadi orang keempat yang berhasil mengalahkan Federer dan Djokovic secara back-to-back. Pada usia 21 tahun, Zverev juga bersatus petenis termuda yang berhasil menang ATP Finals setelah Djokovic pada 10 tahun lalu.
Zverev juga menjelma jadi petenis Jerman pertama sukses meraih hasil terbaik di ATP Finals setelah Boris Becker tahun 1995.
Zverev sendiri membenarkan titel juara ATP Finals semakin spesial karena dalam perjalanannya ia mengalahkan Federer dan Djokovic sekaligus.
“Tentu saja ini terasa istimewa. Menjadi juara, mengalahkan secara back-to-back petenis seperti Roger dan Noval di semifinal dan final. Itu telah menyempurnakan,” kata Zverev.
-
ATP Finals, Nadal Satu Grup dengan Thiem dan Tsitsipas
-
Jannik Sinner Tak Kuasa Bendung Alexander Zverev Menuju Final Di Cologne
-
Alexander Zverev Lalui Rintangan Pertama di Cologne dengan Meyakinkan
-
Alexander Zverev Siap Beraksi di US Open 2020 Tanpa Pelatih Baru
-
Perjuangan Ons Jabeur Terbayar dengan Satu Tiket Menuju Perempatfinal di Lexington