DBasia.news – Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo saat ini sedang bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara, bahkan sampai Aleix Espargaro sudah melupakan gelar juara MotoGP 2022. Pembalap Aprilia Racing tersebut mengaku sudah tidak peduli lagi dengan gelar juara.
Aleix Espargaro merupakan pesaing utama Fabio Quartararo di beberapa seri pertama MotoGP 2022. Mereka pun sering kali masuk podium bersama. Namun, dalam enam balapan terakhir, Aleix Espargaro tak pernah lagi masuk ke podium.
Terakhir kali Espargaro mendapatkan podium terjadi di MotoGP Italia pada Minggu 29 Mei 2022. Akibat gagal menunjukkan performa apik untuk mendapatkan podium, posisinya di klasemen harus tergeser oleh Francesco Bagnaia.
Pasalnya pembalap andalan Ducati Lenovo itu berhasil meraih empat kemenangan beruntun di Belanda, Inggris, Australia dan San Marino. Hasil tersebut membuat Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- yang tadinya menempati posisi ketiga, kini naik ke posisi runner-up dan mengikis ketertinggalan menjadi 30 poin dari Quartararo di puncak klasemen.
Sementara itu, Espargaro mengaku tidak mendapatkan kerugian jika gagal menjadi juara tahun ini. Menurunnya performa bagus di MotoGP 2022, seperti hadiah karena bisa tampil baik dibandingkan musim-musim sebelumnya.
“Saya tidak akan rugi apa-apa, tahun ini seperti hadiah dan semua yang datang akan lebih baik dari tahun-tahun saya sebelumnya, jadi saya akan sangat menikmatinya,” kata Espargaro dilansir dari Motosan, Kamis (15/9/2022).
Pembalap berusia 33 tahun itu mengaku usai mencapai level terbaiknya membuatnya ingin bersenang-senang di sisa musim MotoGP 2022. Espargaro pun tidak peduli dengan gelar juara musim ini, karena masih ada kesempatan di musim depan.
“Cara saya berkendara dan menikmati suasana di garasi, sekarang setelah saya mencapai level ini, saya ingin bersenang-senang . Menang atau tidak, tahun depan kita punya kesempatan lagi,” pungkasnya.