DBASIA Network

Aleix Espargaro Dinilai Berpeluang Menjuarai MotoGP 2022

DBasia.news – Mantan pembalap Aprilia Racing, Loris Reggiani mengatakan bahwa Aleix Espargaro sangat berpeluang besar untuk menjuarai MotoGP di musim ini. Dikarenakan berdasarkan catatan torehan yang dimiliki Aleix Espargaro dimusim MotoGP 2022.

Sekadar diketahui, Loris Reggiani merupakan salah satu pembalap tercepat yang dimiliki Aprilia Racing di kelas utama pada 1980-an hingga awal 1990. Bahkan, sampai saat ini dia memegang sejarah sebagai juara terbanyak di tim pabrikan Noale itu dengan lima gelar kelas 250cc yang dikoleksinya.

Setelah 35 tahun merayakan kemenangan di Grand Prix pertama Aprilia Racing pada 30 Agustus 1987 lalu, kini Aprilia telah menjelma menjadi motor yang sangat kompetitif di MotoGP. Bahkan, sang bintang Aleix Espargaro merupakan salah satu calon juara dunia tahun ini.

Pembalap asal Spanyol itu menutup paruh pertama MotoGP 2022 sebagai runner up. Pembalap 32 tahun itu mengoleksi 151 poin. Ia hanya terpaut 21 angka dari, Fabio Quartararo, yang bercokol di posisi pertama.

Loris Reggiani pun optimis Aleix Espargaro punya peluang besar menjadi juara dunia MotoGP 2022. Sebab menurutnya, di luar kesalahannya di Catalunya, Aleix Espargaro merupakan pembalap yang tidak pernah kehilangan poin karena kesalahannya sendiri atau kecelakaan.

“Tentu peluangnya sangat tinggi untuk juara karena dia (Espargaro) bukan pembalap yang sering jatuh. Dia saat ini satu-satunya yang belum membuang poin karena kesalahan mengemudi,” kata Loris Reggiani dilansir dari Speedweek.

“Saya tidak menilai apa yang terjadi di Barcelona. Jadi dia yang paling konstan dari mereka semua sampai hari ini,” imbuhnya.

Dengan sembilan balapan tersisa, pria 62 tahun itu menilai perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022 bakal sengit hingga akhir musim. Bahkan menurutnya, juaranya baru bisa dipastikan pada balapan terakhir di Valencia.

“Pasti akan tetap seru sampai akhir. Setidaknya ada dua pebalap Ducati yang bisa menang, lalu Aleix dan Fabio Quartararo. Sepertinya tidak mungkin untuk memilih juara sebelum balapan terakhir tahun ini,” ujar pria kelahiran Forli itu.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?