Aleix Espargaro Bertekad Halangi Francesco Bagnaia di MotoGP Malaysia

DBasia.news – Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro masih mengharapkan bisa menjadi juara dunia MotoGP 2022. Sebab demikian dia bertekad ingin menjegal Francesco Bagnaia di MotoGP Malaysia 2022.

Seperti diketahui, Aleix Espargaro hanya mampu finis ke-9 di Australia pada akhir pekan lalu. Sementara Pecco –sapaan Francesco Bagnaia- berhasil naik di podium ketiga.

Hasil tersebut membuatnya berada di posisi ketiga klasemen MotoGP 2022 dan tertinggal 27 poin dari pembalap Ducati Lenovo itu, yang ada di puncak klasemen dengan koleksi 233 poin. Kendati tertinggal, Aleix Espargaro masih punya kans juara dunia MotoGP 2022, meski tipis

Dengan dua balapan tersisa di Malaysia dan Valencia, rider asal Spanyol itu wajib meraih minimal tiga poin lebih banyak dari Pecco di Sepang. Dengan harapan bisa meraih gelar juara MotoGP 2022 tetap terbuka hingga seri terakhir.

Aleix Espargaro sendiri menegaskan dirinya berambisi untuk bisa finis di atas Pecco nantinya. Dia bakal memberikan performa terbaiknya agar tujuannya itu bisa tercapai.

“Tujuan kami adalah menghentikan Pecco (di Malaysia). Ini akan sangat sulit karena penampilannya di paruh kedua musim ini sangat menakjubkan,” kata Aleix Espargaro dilansir dari Speedweek.

“Saya akan melakukan yang terbaik. Saya tidak bisa kehilangan banyak poin karena gelar juara masih mungkin diraih,” tambahnya.

Diselimuti ambisi besar, rider 33 tahun itu menyatakan bakal tampil lebih agresif di Sepang untuk mengalahkan Pecco. Dia benar-benar ingin pemenang gelar juara MotoGP 2022 ditentukan di Valencia.

“Saya harus mengambil sedikit lebih banyak risiko dan mengemudi lebih agresif dalam balapan. Saya harap kami bisa tetap membukanya sampai Valencia,” ujar pembalap kelahiran Granollers itu.

Balapan MotoGP Malaysia 2022 sendiri akan digelar pada Minggu 23 Oktober 2022 pukul 14.00 WIB. Ini akan menjadi kali pertama balapan kuda besi terelite di dunia itu kembali mentas di Negeri Jiran setelah dua tahun terakhir absen karena pandemi Covid-19.