DBasia.news – Atlet tenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi memetik pelajaran tentang permainan atlet-atlet China sebagai tim unggulan Piala Fed Grup I Zona Asia Oseania meskipun harus kalah dari tim unggulan pertama pool B itu pada pertandingan di Astana, Kazakhstan, pada Jumat (8/2).
“Pemain China itu punya tekanan serangan yang kuat saat bermain. Kami menjadi susah mengendalikan permainan. Mereka juga bermain lebih konsisten,” kata Aldila selepas jumpa pers di Jakarta, Senin tentang permainan menghadapi tim China di Astana.
Aldila yang turun pada laga tunggal pertama kalah dari pemain peringkat 550 dunia Zhaoxuan Yang dalam dua set langsung 1-6, 4-6 pada pertandingan kedua pool B Indonesia menghadapi China. Tim Indonesia kalah 0-3 dari tim China.
“Ketika kami menghadapi tim Korea Selatan, kami masih sempat mendapatkan beberapa poin atas mereka. Itu berbeda dengan tim China yang punya pertahanan yang rapat,” kata petenis peraih medali emas Asian Games 2018 yang berpasangan dengan Christopher Rungkat itu.
Meskipun mampu bertahan pada Grup I Zona Asia Oseania setelah mengalahkan tim Thailand pada laga relegation playoff, Aldila mengatakan pengalaman menghadapi tim China pada Piala Fed 2019 tidak dapat menjadi acuan pada 2020.
“Kalau pemain-pemain yang diturunkan sama seperti pada 2019, kami masih punya peluang hadapi tim China pada 20200. Tapi, mereka juga beberapa kali menurunkan pemain-pemain muda karena mereka punya banyak pemain dengan peringkat 100 dunia,” kata Aldila yang menempati peringkat 630 dunia itu.
Tim China menjadi tim unggulan pada Piala Fed 2019 Grup I Zona Asia Oseania selain tim Kazakhstan yang berada di pool A.
tim tenis putri Indonesia berhasil mencapai target untuk mempertahankan keikutsertaan dalam Piala Fed Grup I Zona Asia Oseania setelah mengalahkan tim Thailand dalam laga relegation play-off yang berlangsung di Astana, Kazakhstan, Sabtu (9/2).
Tim putri Merah-Putih selamat dari degradasi ke Grup II Zona Asia Oseania setelah menang 2-1 atas tim Negeri Gajah Putih.
Kemenangan dalam pertandingan relegation playoff Piala Fed 2019 Grup I Zona Asia Oseania itu sekaligus mampu memperkecil selisih kedudukan tim putri Indonesia dengan tim Thialand menjadi 4-5 dari sebelumnya 3-5.