DBasia.news – Mundurnya Surabaya Fever dari Srikandi Cup 2018-19 tak lepas dari penunjukan Christoper Tanuwidjajaj yang notabene pemilik klub sebagai manajer tim nasional basket putri. Pria yang akrab disapa Itop tersebut tak ingin muncul anggapan memanfaatkan kepentingan sebagai pemilik klub dan manajer tim nasional.
“Untuk memokuskan diri dalam program pelatihan intensif dan untuk menghindari konflik kepentingan dalam menjalankan tugas, dengan berat hati kami menyatakan tidak mengikuti kompetisi Srikandi Cup” ujar Itop.
Ketua Perbasi, Danny Kosasih, memastikan Itop bakal menjadi manajer tim nasional basket putri untuk SEA Games 2019 di Filipina. Pemilik klub CLS Knights Surabaya itu menggantikan posisi Njoo Lie Wen yang sebelumnya bertugas sebagai manajer tim nasional basket putri pada Asian Games 2018.
“Saudara Christoper memang akan kami tugaskan sebagai manajer tim nasional. Surat Keputusan dan dokumen legal terkait penunjukan beliau akan dikeluarkan hari Jumat mendatang oleh PP Perbasi, saat ini surat tersebut sudah dalam proses.”
“Namun secara prinsip, PP sudah menentukan bahwa Saudara Christoper akan didaulat sebagai manajer tim nasional untuk SEA Games yang akan datang.” ujar Danny.
Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana nasib para pemain Surabaya Fever setelah memutuskan mundur dari Srikandi Cup 2018-2019. Kepastian jumlah klub yang akan mengikuti kompetisi basket putri musim depan juga belum diketahui.