DBasia.news – Pada beberapa lomba, salah satunya lomba putaran ketiga MotoGP 2019 di Sirkuit Austin, Texas, Amerika Serikat, akhir pekan ini, jalannya persaingan sudah bisa ditebak. Semua karena kekuatan sosok Marc Marquez.
Bukan bermaksud mendahului takdir. Namun setiap kali lomba seperti MotoGP Amerika akan berlangsung, Marquez selalu menjelma sebagai kekuatan menakutkan.
Seakan hanya takdir buruk: motornya terkendala teknis atau ia kecelakaan, yang bisa menggagalkan pembalap Repsol Honda itu jadi juara.
Keyakinan Marquez bakal tampil super kompetitif saat mengendarai Honda RC213V di Austin berdasarkan beberapa faktor.
Pertama kakak dari pembalap Moto2, Alex Marquez ini memang nyaris mustahil dikalahkan di Austin. Dia bahkan punya rekor 100 persen, alias selalu menang sejak Sirkuit Austin masuk kalender Kejuaraan Dunia Balap Motor tahun 2013.
Artinya ia sudah menang enam edisi berturut-turut dan baru musim lalu, ia tidak menang ketika memulai lomba dari urutan pertama.
Itupun karena pencapaian pole position milik Marquez dianulir dan sang pembalap mendapat penalti turun tiga grid ketika memulai lomba.
-
Marc Marquez Kirim Pesan Ini Kepada Fabio Quartararo
-
Tiba di Mandalika, Marquez Dihantui Mimpi Buruk
-
Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022, Marquez Geber CBR600RR di Aragon
-
Jadi Juara Dunia MotoGP, Fabio Quartararo Akui Sempat Ragu Naik Kelas Utama
-
Kecelakaan Saat Latihan, Marc Marquez Absen di MotoGP Portugal