DBasia.news – Eks pebalap F1, Alain Prost, mengaku sempat berniat untuk mencalonkan diri sebagai presiden FIA, namun saat ini keinginannya tersebut sudah tak bisa diwujudkan.
Alain Prost menjadi salah satu sosok yang mencatatkan namanya dalam sejarah ajang balap mobil Formula 1. Ia sukses menjadi juara dunia kelas utama sebanyak empat kali di masa lalu. Pria asal Prancis tersebut juga terkenal berkat rivalitasnya dengan sang legendaris F1, Ayrton Senna.
Prost juga sempat mendirikan tim yang menyandang namanya, yakni Prost Grand Prix. Tim bentukannya tersebut sempat turut meramaikan persaingan Formula 1 selama lima musim pada musim 1997 hingga 2001 sebelum akhirnya bangkrut.
Pria yang baru saja tak mendapat perpanjangan kontrak dengan Alpine sebagai penasihat tim itu mengaku sempat mempertimbangkan dirinya untuk maju mencalonkan diri sebagai Presiden FIA.
“Saya beri tahu Anda sebuah rahasia: Saya sudah sangat dekat untuk mencalonkan diri sebagai Presiden FIA, tetapi sudah terlambat,” ujar Prost dikutip dari Motorsport.com.
“Saya sudah berada di Formula 1 selama 40 tahun dan saya telah memegang setiap posisi. Saya adalah seorang pebalap, saya pernah menjadi prinsipal tim dan masuk sebagai dewan tim,” ia menambahkan.
“Saya juga (pernah) memimpin GPWC (Grand Prix World Championship). Jadi, saya mungkin bisa maju presidensi FIA. Saya tak ingin sesuatu yang spesifik. Saya hanya mau kerja dengan orang yang mau bekerja sama,” lanjutnya.
Alain Prost saat ini sudah resmi meninggalkan Alpine. Ia kemudian ditanya apakah menikmati pekerjaannya bersama tim asal Prancis tersebut.
“Tidak juga. Ketika Anda tiba di sirkuit, jika bos tim bahkan tidak menyapa Anda, maka (pekerjaan) itu sudah tidak menyenangkan lagi,” ucap Prost.