DBasia.news – Aksi Maverick Vinales memelintir gas hingga menyentuh limiter membuat pembalap Ducati, Jack Miller geram. Miller menilai aksi yang dilakukan Vinales sangat tidak profesional.
Memang saat itu, Vinales sedang diliputi rasa kesal. Kerusakan teknis yang muncul pada motornya membuat pembalap berjuluk Top Gun ini tidak dapat berlaga dengan mulus.
Vinales terpaksa tidak dapat meraih posisi lima teratas akibat hal tersebut. Tanpa pikir panjang, Vinales lantas meluapkan amarahnya ke motor yang ditungganginya.
Hal ini sempat membuat Miller geram. Pasalnya sebagai seorang pembalap, sangat tidak etis melakukan hal yang justru merugikan tim. Aksi yang dilakukan Vinales sangat bertentangan dengan tugas menjadi pembalap.
“Sangat mudah, kamu melakukan yang harus dilakukan. Kamu adalah seorang pembalap, maka kamu dibayar untuk balapan, mengalahkan pembalap lain yang berada di depan mu,” jelas Miller dikutip dari crash.net.
Apa pun alasannya, aksi yang dilakukan Vinales tidak dapat dibenarkan. Miller menilai seharusnya Vinales dapat menahan luapan amarahnya.
“Maaf saja, kamu (Vinales) dibayar untuk melakukan pekerjaanmu, yaitu untuk balapan motor hingga mengeluarkan kemampuan terbaik. Tidak peduli sebesar amarahmu. Saya tidak mengatakan kedua pihak benar atau salah, inilah yang terjadi antara keduanya,” tuturnya.
“Namun, akhirnya sangat mudah, kamu dibayar untuk mengendarai motor. Kita di sini bukan untuk menjadi influencer, kita tidak datang ke sini untuk menjadi apapunyang orang idiot katakan,” timpal Miller.
Akibat aksi ini, Vinales akhirnya mendapat karmanya. Tim Yamaha akhirnya memutuskan untuk menarik mundur Vinales dari MotoGP Austria.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao