DBasia.news – Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, harus menerima kenyataan tersingkir di perempatfinal Yonex Thailand Open 2021 Super 1000.
Bermain di Impact Arena, Bangkok, Jumat 15 Januari 2021, Ahsan/Hendra menyerah dari Choi/Seo 16-21 dan 19-21 dalam waktu 38 menit. Kekalahan ini cukup disayangkan mengingat keduanya menjadi harapan Indonesia di nomor ganda putra.
Kekalahan ini pun menambah rekor buruk bagi Ahsan/Hendra setiap bertemu Choi/Seo. Sebab pada pertemuan sebelumnya, Ahsan/Hendra juga tidak mampu memenangi laga kontra Choi/Seo di Hong Kong Open 2019.
Juara dunia tiga kali tersebut pun mengakui bahwa mereka gagal menampilkan permainan terbaik dan bermain berada di bawah tekanan. Sekalipun mereka mampu melakukan serangan, pasangan peringkat delapan dunia itu menunjukkan pertahanan kuat.
“Mereka bermain sangat baik. Kami bermain melawan satu sama lain sebelumnya dan kami juga kalah. Kami terus-menerus berada di bawah tekanan terlebih dahulu,” ungkap Hendra, mengutip dari laman resmi BWF, Sabtu (16/1/2021).
“Ketika mereka melakukan serangan, kami tidak dapat mengangkat shuttlecock jauh ke lapangan belakang mereka, tetapi malah setengah lapangan,” tambahnya.
“Mereka pasangan yang rapat. Pertahanan mereka bagus dan permainan ofensif mereka cukup bagus. Mereka pasagan yang cukup lengkap,” lanjut pemain berusia 36 tahun tersebut.
Sementara itu, Ahsan mengakui bahwa ia tidak menunjukkan performa yang bagus dari sisi permainan individu. Pemain kelahiran Palembang itu mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri yang memberi keuntungan besar untuk Choi/Seo.
“Saya pikir kami tidak bisa mengembangkan permainan kami. Terutama saya sendiri, saya membuat beberapa kesalahan,” sambung Ahsan.
“Menurut pendapat saya, saya merasa permainan individu saya tidak bagus,” tukas pemain berusia 33 tahun tersebut.