Agostini Senang Rekornya Tidak Dipecahkan Rossi

DBasia.news – Giacomo Agostini angkat bicara soal pengumuman pensiun Valentino Rossi. Legenda balap motor itu senang rekornya tak bisa dipecahkan The Doctor.

Rossi dipastikan gantung helm pada akhir musim MotoGP 2021. Pengumuman tersebut disampaikannya menjelang gelaran MotoGP Styria 2021.

“Saya memutuskannya saat musim bergulir. Saya harus memaksa diri sendiri untuk mengambil keputusan saat libur musim panas dan saya betul-betul memutuskannya saat periode ini,” kata Rossi kepada MotoGP, Kamis (5/8/2021).

“Saya memang ingin terus balapan di awal musim, tapi saya ingin tahu apakah saya cukup kencang atau tidak. Rupanya hasil-hasilnya di bawah ekspektasi, jadi saya semakin memikirkan tentang hal itu,” ujarnya.

Keputusan Valentino Rossi untuk pensiun sekaligus menjadi akhir dari 26 tahun kariernya di MotoGP. Pebalap asal Italia itu total telah menyabet sembilan kali juara dunia, 115 kali kemenangan dan 199 kali podium.

Pengumuman gantung helm Rossi menjadi pembicaraan hangat bagi seluruh insan MotoGP. Salah satu yang ikut bersuara adalah Giacomo Agostini, yang cukup terkejut dengan keputusan pensiun The Doctor.

“Sungguh mengecewakan mengetahui bahwa Valentino meninggalkan balap tetapi usia berlalu untuk semua orang… Senang melihatnya balapan, dia berhenti sebagai juara yang hebat, hasilnya ada untuk membuktikannya,” ucap Agostini, dilansir dari Euro Sport.

“Saya mengerti bahwa ini adalah hari yang sulit baginya dan akan lebih sulit lagi setelah balapan November lalu di Valencia. Saya menangis tiga hari ketika saya pensiun. Sangat menyedihkan bagi olahragawan untuk meninggalkan profesi mereka ketika mereka masih muda, tetapi ini adalah hidup, kami tidak dapat menahannya,” sambungnya.

Di satu sisi, Agostini juga senang lantaran Rossi pensiun tanpa berhasil menyalip rekor titel juara dunia dan jumlah kemenangan miliknya. Pria 79 tahun itu telah mengoleksi 15 titel juara, serta memegang rekor kemenangan terbanyak 122 kali.

“Saya akui saya senang Valentino berhenti tanpa memecahkan rekor saya. Saya pikir itu manusiawi. Bahkan tanpa mengalahkan rekor saya, Valentino tetap seorang juara,” ujarnya.

“Cepat atau lambat seseorang akan datang dan mengalahkan rekor saya. Rekor itu ada untuk ditaklukkan, tetapi saya tidak keberatan menyimpannya sedikit lebih lama,” demikian kata Giacomo Agostini.