DBasia.news – Pembalap tim satelit KTM Tech 3, Miguel Oliveira kecewa. Alasannya keputusan tim parikan KTM untuk memberikan kursi kosong di tim pabrikan MotoGP 2020 kepada rookie Brad Binder membuat
Oliveira mengaku tidak mengerti mengapa Binder menjadi pilihan yang lebih baik darinya. Sebelumnya, pembalap asal Portugal itu juga masuk ke dalam salah satu kandidat pengganti Johann Zarco di tim pabrikan KTM.
Terlebih eks pembalap Moto2 2018 itu tampil fantastis bersama Tech 3 KTM. Raihannya saat lomba bahkan lebih baik ketimbang pembalap yang lebih berpengalaman di MotoGP, Hafizh Syahrin.
“Memilih seorang rookie dan pembalap (Binder) yang memiliki usia sama seperti saya, membuat saya sedikit berpikir bahwa saya tidak layak memperkuat tim pabrikan,” kata Oliveira pada sela-sela MotoGP Australia, Kamis (24/10).
Oliveira sendiri menceritakan sejatinya pihak KTM pernah membicarakan soal sedang mencari pengganti Zarco di tim pabrikan pada MotoGP San Marino, beberapa bulan lalu.
Namun saat itu, KTM mengindikasikan pembalap penguji Mika Kallio akan mengisi slot kosong itu. Oliveira pun merasa seandainya penggantinya adalah Kallio ia tak akan mempermasalahkannya.
“Jika Mika yang dapat kesempatan balapan, saya pikir itu baik-baik saja bagi saya. Karena saya telah membangun hubungan yang baik dengan tim (Tech3) dan saya pikir itu tidak masuk akal untuk beralih,” Oliveira menuturkan.
Meskipun tak dipilih oleh KTM untuk memperkuat tim pabrikan, Oliveira tetap bertekad memberikan performa maksimal bersama Tech 3 KTM musim depan. “Tapi itu keputusan mereka dan saya menghormatinya. Dan itu tidak mengubah satu hal pun dalam pikiran saya untuk berada di sini dan melakukan yang maksimal,” pembalap berusia 24 itu menuturkan
-
Miguel Oliveira Yakin KTM Bisa Makin Garang di MotoGP 2021
-
Miguel Oliveira Puji Dani Pedrosa
-
Miguel Oliveira: Sudah Berpendidikan, Jago Juga di MotoGP
-
Pol Espargaro Nilai Miguel Oliveira Memang Layak Menangi GP Styria
-
Tanpa Marc Marquez, Miguel Oliveira Akui Perebutan Juara Dunia MotoGP Lebih Terbuka