DBasia.news – Komentator Sky Sport F1, Davide Velsecchi, dan mantan pembalap MotoGP, Marco Melandri menduga terdapat pengaturan balapan di GP Arab Saudi pada Minggu (5/12) lalu. Kecurigaan itu muncul setelah beberapa keanehan yang terjadi.
Satu di antaranya terjadi saat Direktur Balap FIA Formula 1, Michael Masi, memberikan hukuman kepada Max Verstappen. Secara tidak langsung Michael memaksa Verstappen memberikan posisinya kepada Lewis Hamilton.
Hal itu menimbulkan pertanyaan besar. Pasalnya saat itu Verstappen melambatkan laju mobilnya atas perintah tim. Hal ini dilakukan agar Hamilton dapat menyalipnya. Namun, Michael justru memberikan penalti kepada Verstappen.
“Dengan melakukan hal ini, Verstappen dan Hamilton dapat saling mendekati di balapan, mereka dapat mempertontonkan sebuah pertunjukkan, dan sekarang mereka akan balapan di Abu Dhabi karena perolehan poin mereka sama,” jelas Davide dikutip dari tuttomotoriweb.it.
“Setelah 21 balapan. Apakah kamu pikir mereka akan memalingkan perhatian untuk memastikan gelar juara di final? Ini terlihat seperti sebuah pengaturan, lihatlah,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Marco. Dia melihat kemenangan Hamilton di GP Arab Saudi akan membuat orang-orang semakin tertarik melihat balapan terakhir di Abu Dhabi.
“Tentu saja, apakah kamu tahu seberapa banyak ornag yang menonton Formula 1 sekarang? Dan berapa banyak orang- orang akan menonton balapn terakhir? Ini merupakan hal yang menakjubkan,” jelas Marco.
Sebagaimana diketahui, akibat penalti tersebut, Verstappen gagal meraih gelar juara musim ini. Padahal jika tidak mendapat hukuman tersebut, Verstappen dapat mengunci gelar musim ini. Sebaliknya Hamilton justru berhasil menyamai perolehan poin Verstappen.