DBasia.news – Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) menyayangkan tidak dimasukannya cabang olahraga bola tangan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
“Berdasarkan hasil rapat tahunan KONI Provinsi Papua yang dilakukan 1-2 Maret lalu, telah diputuskan sebanyak 46 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON. Namun sayangnya tak ada bola tangan dalam 46 cabang olahraga yag akan di pertandingkan itu,” kata Wakil Sekjen PB ABTI Andi Zamzami.
Andi mengaku sangat prihatin dengan hasil rapat KONI Papua itu yang menghapus cabang olahraga bola tangan itu.
Menurut Andi, PON adalah perhelatan pesta terbesar olahraga di Indonesia. Artinya bahwa hal itu bukan berkaitan dengan kepentingan tuan rumah.
“Bola tangan adalah olahraga yang sudah go internasional, seperti Sea Games, Asian Games bahkan Olimpiade. Seharusnya ini dimasukan,” kata dia.
Ia juga menambahkan untuk bola tangan di PON 2020 tidak membutuhkan biaya yang besar. Selain itu pula tidak perlu membangun lokasi pertandingan baru karena ukuran lapangan sama dengan futsal.