7 Fakta Menarik yang Membuat PGA Tour 2018/2019 Layak Ditunggu

Big Cat Woods

DBasia.news – Ryder Cup telah usai sepekan lalu, dan musim baru PGA Tour segera dimulai pekan ini di Safeway Open. Apa saja kira-kira hal baru yang lebih seru dibanding musim sebelumnya, berikut adalah daftarnya.

Menanti Kiprah Woods

Mungkin seperti pepatah kucing memiliki 9 nyawa, Big Cat Woods seperti terlahir kembali usai kemenangan TOUR Championship. Ya, walaupun tidak membawa timnya menang di Ryder Cup–karena kelelahan–Woods tetap membawa angin yang menyejukkan untuk musim 2018/2019.

Pertanyaan yang berikutnya terlontar ialah, akankah Woods dapat menambah gelar mayor yang sudah lama hilang sejak US Open 2018 lalu. Atau sesimpel Woods melewati 82 gelar milik Sam Snead, yang hanya berbeda dua gelar saja saat ini.

Jadwal Baru

Jadwal baru yang lebih seru dan tidak meloncat-loncat, bakal dinikmati mulai tahun 2019 nanti. Dibuka oleh THE PLAYERS Championship pada Maret, fans golf dapat menikmati rangkaian mayor yang tidak terputus mulai dari The Masters bulan April, PGA Championship yang pindah ke Mei, US Open tetap dengan pekan ketiga hari ayah pada Juni, dan the Open Juli sebagai penutup musim panas mayor.

Tiga FedExCup Playoffs yang menjadi penutup musim 2018/2019 nanti, diadakan tepat sebelum NFL untuk memanjakan mata penggemar olahraga di Amerika. Adanya jadwal baru ini juga, diharapkan dapat memfasilitasi Olimpiade Tokyo 2020, dan Paris 2024 yang berlangsung di musim panas.

Career Grand Slam, Kenapa Tidak?

Sepanjang sejarah golf, baru 5 pegolf yang punya status ini. Gene Sarazen, Ben Hogan, Gary Player, Jack Nicklaus, dan Tiger Woods. Tetapi, masuk tahun baru 2019 mendatang, tiga pegolf punya kesempatan untuk melakukan yang sama sekali lagi. Phil Mickelson masih mencari gelar pertamanya di US Open setelah 6 runner-up, Rory McIlroy di The Masters dan Jordan Spieth di PGA Championship.

Tuan Rumah Mayor

Selain Augusta National Golf Club yang sudah ajeg sebagai tuan rumah The Masters, ketiga mayor lainnya bakal mengunjungi beberapa venue ikonik. US Open kembali menyambut Pebble Beach, sebagai lapangan penuh sejarah saat Woods memecahkan rekor 15 strokes di US Open 2000.

PGA Championship di Bethpage Black, sebagai lokasi dua runner-up Phil Mickelson saat US Open 2002 dan US Open 2009. Serta Royal Portrush, lapangan di Irlandia Utara yang untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah the Open sejak 1951, atau 68 tahun lalu.

Pegolf Muda

 

 

Joaquin Niemann


Beberapa nama pegolf muda terbaik yang siap bersinar mulai musim depan antara lain, Joaquin Niemann, pegolf 19 tahun dari Chile yang menjadi No.1 dunia amatir 2017, dan Latin America Amateur Championship 2018. Ia juga finis keenam di Valero Texas Open sebagai turnamen profesional pertamanya. Ada pula Cameron Davis, juara Australian Open di usia 22 tahun. Dan sejumlah nama lainnya yang siap mengejutkan musim baru 2018/2019.

Aturan Baru

Perjalanan panjang mencari penyederhanaan aturan golf yang baru, akhirnya dapat diketahui per 1 Januari 2019 nanti. Dengan aturan baru ini, diharapkan golf dapat selesai dengan waktu yang sedikit lebih cepat, dan tidak lagi membingungkan banyak penonton maupun pemain untuk beberapa aspek penting, seperti penalti.

Kapan Terakhir Kali Hattrick?

Di era modern yang semakin sulit memenangi sebuah turnamen, hattrick gelar sepenting mayor tentu saja mustahil dilakukan. Namun, Brooks Koepka yang telah memiliki US Open 2017-2018, bisa menjadi orang pertama dalam ratusan tahun yang mampu melakukan ini.

Khusus US Open, Willie Anderson pernah melakukannya pada 1903-1905, dan jika Koepka berhasil melakukan hattrick, ia menjadi orang pertama setelah Peter Thompson yang melakukan hattrick the Open 1954-1956. Satu pencapaian langka, yang sangatlah historis terjadi di milenium baru ini.